JAKARTA- Anggota Partai Demokasi Indonesia-Perjuangan (PDIP), Eva Kusuma Sundari menegaskan kembali tentang niat Tim Transisi untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK yang akan penutupan anak perusahaan bisnis Pertamina, Pertamina Energy Trading Limited (Petral)yang berbasis di Singapura. Hal ini dibuktikan dengan diskusi publik Pokja Energi Tim Transisi Pemerintahan Jokowi-JK tentang kedaulatan energi dari berbagai kalangan pemangku kepentingan terdiri para pakar, akademisi, pemerhati dan pelaku usaha energi di Kantor Tim Transisi Jalan Cemara 19 Menteng, Jakarta Pusat Rabu (17/9) lalu.
“Petral akan dibekukan, dilakukan audit investigatif terhadapnya. Pembelian minyak mentah dan BBM dilakukan oleh Pertamina dan dijalankan di Indonesia,” demikian
Deputi Kantor Transisi Joko Widodo – Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto kepada Bergelora.com di Jakarta, Rabu (24/9) .
Menurutnya mafia migas terbukti dan diyakini menghambat dalam mewujudkan kedaulatan energi nasional. Pemerintah baru berkomitmen kuat untuk memberantas mafia migas dengan membentuk satgas anti mafia migas yang bekerja sungguh-sungguh secara efektif.
“Penindakan terhadap pelanggar hukum dilakukan dengan tegas dan tanpa pandang bulu. Ditindak dan dipublikasikan secara masif untuk menimbulkan efek jera. Hal ini akan dibarengi dengan perbaikan regulasi untuk menutup peluang munculnya mafia migas baru,” ujarnya.
BBM bersubsidi menurutnya diberi warna khusus untuk memudahkan pengawasan. Penunjukan wilayah kerja migas, perpanjangan kontrak, logistik migas, pengawasan produksi dll akan dilaksanakan dengan transparan.
“Pemerintah akan menugasi Pertamina melaksanakan fungsi tersebut secara efektif dan seefisien mungkin di bawah pengawasan yang ketat oleh auditor negara,” tegasnya.
Ia juga menegaskan rantai pasokan gas dipendekkan dengan cara memerintahkan produsen gas langsung menjual produknya ke pengguna akhir besar. Pengguna kecil dilayani distributor / agregator gas yang qualified. Broker gas tanpa fasilitas yang menyebut diri mereka trader tanpa fasilitas dan mempermainkan kuota gas selama ini akan dihapuskan.
Para peserat diskusi antara lain Kurtubi, Luluk Sumiyarso, Satya Yudha, Poltak Sitanggang, Fabby Tumiwa, TN Mahmud, Suyitno Padmosukisma, Achmad Syakhroza, Suadi Marasabessy, Amy Indriyanto, dan team relawan.
Diskusi dipandu oleh Nick Nurrachman dari Pokja Energi Tim Transisi, yang dimoderatori secara bergantian oleh Ari Soemarno sebagai ketua Pokja, Fahmi Mochtar, dan Pri Agung Rahmanto.
Empat topik yang dibahas adalah empat topik yaitu; reformasi subsidi energi, pemberantasan mafia migas, mengatasi ancaman krisis listrik dan upaya mewujudkan kedaulatan – kemandirian dan ketahanan energi bangsa. (Enrico N. Abdielli)