LEBANON- Deputy Force Commander (DFC) UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) Brigadir Jenderal Tarundep Kumar asal India meninjau prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam Satgas Indo FPC (Indonesia Force Protection Company).
TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVI-F2/UNIFIL melaksanakan Latihan Defence Post dan Shelter, bertempat di Green Hill (Area of Operation), Naqoura, Lebanon Selatan, Sabtu (21/6).
Latihan kesiapsiagaan menghadapi ancaman kondisi keamanan di wilayah Lebanon Selatan tersebut merupakan bentuk latihan kesiapsiagaan satuan yang merupakan tindak lanjut dari hasil briefing beberapa waktu lalu, yang dipimpin langsung oleh Deputy Force Commander UNIFIL kepada seluruh pejabat branch office UNIFIL yang terkait urusan keamanan Markas UNIFIL.
Turut hadir dalam briefing tersebut, diantaranya Komandan Satgas (Dansatgas) Indo FPC TNI Konga XXVI-F2/UNIFIL Letkol Inf Aulia Dwi Nasrullah, Dansatgas SLFPC (Srilangka Force Protection Company) Letkol Nilantha Fernando serta Komandan Kontingen Garuda TNI UNIFIL Kolonel Inf Adipati Karnawijaya.
“Saya merasa bangga kepada seluruh personel yang terlibat dalam latihan ini, dengan performance yang sudah ditampilkan pada latihan ini kita dapat menjawab semua tugas yang diberikan oleh UNIFIL”, kata Letkol Inf Aulia Dwi Nasrullah dalam rilis yang diterima Bergelora.com, Minggu (22/6).
Diskenariokan, kondisi keamanan di wilayah daerah misi meningkat, bahkan Head Quarter (HQ) UNIFIL juga merasakan imbas dari meningkatnya status keamanan ini. Satgas Indo FPC TNI sebagai penanggung jawab keamanan HQ UNIFIL, khususnya Green Hill Arealangsung mendapatkan perintah untuk menambah penguatan di semua sektor sesuai dengan Standart Operational Procedur yang ada.
Dengan sigap seluruh personel Satgas Indo FPC TNI Konga XXVI-F2/UNIFIL berkumpul di lapangan Sudirman dan dengan tangkas menaiki kendaraan yang telah disiapkan untuk mengantar para personel tersebut memasuki tempat Defence Post yang telah ditentukan, termasuk penempatan 3 sniper di Observation Post.
Selanjutnya, karena eskalasi semakin meningkat, semua personel yang berada di Sudirman Camp segera mendapatkan perintah untuk memasuki Shelter yang telah disiapkan, pengendalian operasional terhadap personel yang bertugas di lapangan dilakukan dari dalam bungker tersebut.
Seusai pelaksanaan latihan, DFC UNIFIL Brigadir Jenderal Tarundep Kumar mengatakan bahwa latihan ini bagus dan berjalan dengan tertib serta aman.
“Kesiapsiagaan satuan faktor utama adalah kesiapan operasional seluruh Ranpur yang dimiliki”, katanya. (Enrico N. Abdielli)