JAKARTA – Peretasan akun google business ratusan hotel di Indonesia terjadi di kota-kota besar Pulau Jawa. Tidak hanya hotel di wilayah Jawa, bahkan wilayah Sumatera Barat, Lampung dan Sulawesi Tengah juga dilaporkan diretas. Jawa Barat Sejumlah pengelola hotel di Kota Bandung, Jawa Barat melaporkan adanya peretasan nomor telepon resmi hotel yang rentan akan penipuan.
Ketua Riung Priangan dan Ketua Dewan Promosi Pariwisata Kota Bandung Arief Bonafianto mengungkapkan, saat ini terdapat sekitar 45 hotel di Kota Bandung yang telah melaporkan kasus peretasan tersebut.
“Sampai hari ini, barusan terkonfirmasi dan dilaporkan sebanyak 45 hotel. Ini tidak hanya terjadi di Kota Bandung, tapi juga di seluruh Indonesia,” ujar Arief dalam keterangan tertulis dikutip Bergelora.com Kamis (15/8/2024).
Jawa Timur
Sebanyak 98 hotel di Jawa Timur juga menjadi sasaran peretasan. Pelaku mengganti nomor telepon dan rekening untuk pelanggan yang memesan melalui google.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim, Dwi Cahyono mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari 98 hotel terkait peretasan tersebut sejak tiga hari yang lalu.
“Sementara ini 98 hotel. Iya (Surabaya, Malang), banyak kota besar, ada juga Jember, Situbondo, Magetan, sepertinya ini acak,” kata Dwi, saat dihubungi melalui telepon, Selasa (13/8/2024).
Jawa Tengah
Sejumlah daerah di Jawa Tengah, seperti Magelang dan Solo juga menjadi korban peretasan.
“Hotel-hotel di Magelang mulai dibobol (peretas) kemarin (Senin),” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Magelang, Usep Syarifudin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/8/2024).
PHRI Solo juga melaporkan adanya peretasan terjadi di hampir semua hotel di Solo. Peretasan ini memakan korban calon tamu-tamu hotel yang bertanya mengenai reservasi ke nomor palsu. Hingga, diarahkan untuk mentransfer ke nomor rekening penipu itu.
“Kami data hampir semua kena imbas peretasan. Mengubah nomor, akhirnya transfer transaksi ke para penipu-penipu itu,” kata Humas PHRI Solo, Wening Damayanti, pada Rabu (14/8/22024).
DI Yogyakarta
Sebanyak 120 pengelola hotel dan penginapan di Yogyakarta juga menjadi korban peretasan akun Google Business. Nomor telepon ratusan hotel dan restoran yang tertera di Google Business diubah peretas diduga untuk kejahatan penipuan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Deddy Pranawa Eryana mengatakan sebanyak 120 laporan lisan tersebut didapat hingga Senin (12/8/2024).
“Kita minta data resmi dari mereka yang sudah diedit, ini baru sekitar 50 dari 120 secara lisan yang menyampaikan ke saya,” ujarnya saat dihubungi, Senin (13/8/2024).
Deddy menjelaskan bahwa puluhan hotel, penginapan, serta homestay mengadu ke PHRI DIY setelah nomor reservasi di Google Business diubah peretas. Nomor yang seharusnya digunakan untuk reservasi justru diganti dengan nomor pribadi seseorang yang tidak diketahui. (Enrico N. Abdielli)