Kamis, 31 Juli 2025

Waspadai Pergerakan Lempeng Di Selat Sunda

JAKARTA-  Staff Khusus Presiden Bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief mengapresiasi perhatian Gubernur Banten Rano Karno terhdap petensi gempa di selat Sunda. Menurutnya, Rano Karno mengutamakan niatnya berupaya melindungi rakyat Banten dari adanya potensi gempa di selat sunda.
 
“Rano Karno akan menginisiasi bantuan GPS kepada para peneliti masih minim sekali peralatan. Tahun 2012 Tim Katastropik Purba merekomendasikan percepatan pemasangan stasiun global positioning system (GPS) antara Selat Sunda dan Jawa Selatan,” demikian Andi Arief kepada bergelora.com Senin (12/5).

Rekomendasi ini menruutnya menindaklanjuti hasil prasurvei serta mempelajari bebagai catatan sejarah serta penelitian yang telah dilakukan tentang potensi kegempabumian di Selat Sunda dan Selatan Jawa. Tim Katastropik Purba mempertimbangkan rekomendasi para ahli dari LIPI serta rekomendasi tim Great ITB dan Tim 9 peta gempa yg diketuai Prof. Masyhur Irsyam.
 
Rano Karno menurut Andi Arief dalam waktu dekat akan mengundang para ahli. Pemda DKI, Jabar, Lampung, dan swasta/BUMN yang ada, diharapkan mendorong dan membantu para ahli dalam Pengamatan pergerakan lempeng di selat Sunda.

“Jangan diremehkan potensi gempa besar selat sunda,” ujarnya.

Ia mengingatkan lagi bahwa penelitian dari beberapa ahli terhadap potensi gempa selat Sunda patut diwaspadai. Badan Geologi memperkirakan bisa mencapai 8,5 skala Richter. Universitas Nagoya, Jepang menyebut kemungkinan 8,7 skala Richter. Sedangkan Badan Survei Geologi Amerika Serikat menghitung potensi 9,2 skala Richter.

“Hitung ulang sangat perlu dilakukan mengingat begitu besarnya dampak yang  ditimbulkan bila potensi itu terjadi. Baik dampak kerugian material, maupun  potensi korban manusia yang mungkin amat besar ditimbulkannya,” tegas Andi Arief. (Tiara Hidup)

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru