Selasa, 1 Juli 2025

Wuih, Kader PD Nyusup Dalam Sekolah Partai PDIP

BANDAR LAMPUNG- Ketua DPP Partai Demokrat, Andi Arief melakukan kritik dan otokritik terhadap penjaringan calon kepala-kepala daerah yang dilakukan oleh partai-partai politik, termasuk Partai Demokrat yang ia pimpin.  Di Lampung dirinya melihat kader yang susah payah, mengalami kekecewaan dalam proses pilkada ini, juga di sebagian daerah lain.

 

“Yang mengejutkan saya, di Bandar Lampung, Yusuf Kohar kader Partai Demokrat malah ikut sekolah Partai PDI-P, hanya karena ingin jadi wakil walikota Bandar Lampung. Malah pasangannya bakal calon Walikota incumben, Herman HN  diijinkan tidak ikut sekolah partai PDI-P,” ujarnya kepada Bergelora.com Rabu di Bandar Lampung, Rabu (15/7). Ia juga merasa aneh terhadap kebijakan DPP PDI-P yang membiarkan ada kader dari Partai Demokrat menyusup ke sekolah partai PDI-P tersebut.

Mantan Staf Khusus Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono ini juga melaporkan Di Bandar Lampung ada kader yang tidak Ikuti penjaringan malah jadi calon wakil Walikota.

“Lucunya lagi ada kader yang menjajakan dirinya hampir di semua penjaringan partai lain karena merasa sudah tak mungkin mendapat kesempatan,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa Partai demokrat sedang fokus menunggu penetapan kandidat kepala daerah. Hampir sebagian  orang tahu ada persoalan dengan sikap ketua dan pengurus DPD Partai Demokrat.

“Proses penjaringan di DPC (Dewan Pimpinan Cabang) semua menyatakan hanya formalitas. Karena  akhirnya hasil penjaringan tidak menjadi acuan DPD. Apa yang dibawa ke DPP adalah apa yang diinginkan DPD, bukan apa hasil dari penjaringan DPC. Walaupun akhirnya nanti kesemuanya disandingkan dengan hasil survey awal,” ujarnya.

Ia mengakui bahwa partai memang logis menargetkan kemenangan. Tapi kader-kader partai yang merasa memiliki partai tentu dengan kebijakan “menang” itu menurunkan militansi dan kecintaan untuk berbuat maksimal pada partai.

“Karena sebagai partai muda tentunya kader demokrat yang miliki ‘harus menang’ sangat terbatas. Apalagi saat ini harus melawan kenyataan lain bahwa uang sudah mulai menentukan dan jika ada incumben di suatu wilayah tentu incumben itu sudah di atas angin,” ujarnya.

Mensikapi ini, Andi Arief menyarankan kepada  pimpinan Partai Demokrat, Soesilo Bambang Yudhoyono agar pada kader yang mencalonan diri diberlakukan di daerah yang prioritas menang dan yang sulit menang sekalipun. Karena positifnya adalah menguji soliditas dan rasa memiliki partai sebagai langkah menuju 2019.

“Kalau kader dipercaya dan diberi kesempatan Walau hasilnya belum tentu baik, itu soal partai demokrat ini masih muda dan perlu proses. Saya yakin partai akan terjaga soliditas dan kekar posturnya,” jelasnya. (Ernesto A. Goevara)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru