Jumat, 19 April 2024

Yusril: Jika Negara Genting, Saya Turun Tangan

JAKARTA- Ahli hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra, tetap berposisi netral dalam pemilihan Pilpres 2014 ini dan menolak fait acompli oleh salah satu pihak. Dirinya hanya akan terlibat apabila bangsa dan negara dalam keadaan genting.

“Saya baru akan turun tangan, bila akibat pilpres ini keadaan bangsa dan negara menjadi genting dan situasi keselamatan negara terancam. Kalau itu yang terjadi, saya akan menunda kegiatan apapun dan fokus tangani keadaan bangsa dan negara seperti saya lakukan di tahun 1998. Tapi kalau hanya kepentingan politik antara Prabowo-Hatta dengan Jokowi-JK serta para pendukungnya, saya memilih netral dan tidak memihak,” ujarnya kepada Bergelora.com di Jakarta, Kamis (10/7).

Semalam TV One Yusril Ihza Mahendra untuk acara dialog menghadirkan dirinya dan Mahfud MD. Yusril diposisikan sebagai pengamat dalam acara ini.

“Saya sudah datang ke gedung Bidakara, tapi saya minta maaf kepada crew TV One, saya tidak bisa ikut dalam acara tersebut. Saya katakan, kehadiran saya dalam acara Presiden Pilihan Rakyat di TV One, bisa menimbulkan anggapan saya memihak kubu Prabowo. Saya ingin tetap netral, tidak mendukung apalagi memihak kepada salah satu pasangan, tidak Prabowo-Hatta, tidak juga Jokowi-JK,” ujarnya.

Yusril menegaskan bahwa dirinya hanya berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, bukan kepada perorangan yang nanti jadi Presiden dan Wakil Presiden.

“Dari zaman Presiden Suharto sikap saya selalu seperti itu dan sampai sekarang tidak berubah. Saya rela diberhentikan dari suatu jabatan, karena saya berbeda pendapat dengan Presiden, apalagi jika saya anggap Presiden melanggar UUD 1945,” tegasnya.

Dirinya juga menolak untuk membela pihak Jokowi-JK dan tidak akan menangani perkara perselisihan hasil Pemilu di Mahakamah Konstitusi.

“Kepada kubu Jokowi yang malam ini juga menelpon saya meminta membela mereka, saya katakan sikap saya netral. Saya katakan, saya akan menghadiri festival film internasional di Madrid, Spanyol, mulai pertengahan Juli sampai awal Agustus. Karena itu, saya tidak mungkin akan menangani perkara perselisihan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di MK. Kepergian saya ke Eropa juga merupakan bagian sikap netral saya untuk tidak memihak salah satu pasangan capres jika mereka bersengketa di MK,” ujarnya. (Calvin Garry Eben-Haezer)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru