Kamis, 1 Juni 2023

BENERAN NIH…? 30 Tahun Dikuasai Singapura, Pengelolaan Navigasi Udara Kepri dan Natuna Akhirnya Diserahkan ke Indonesia

Menteri Koordinator Maritim dan investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan hal itu menjadi bagian dari tiga perjanjian kerja sama strategis di bidang politik, hukum, dan pertahanan keamanan, yang ditandatangani Indonesia dan Singapura pada hari ini, Selasa (25/1/2022).

“Pada akhirnya Indonesia berhasil untuk mengelola navigasi udara di atas wilayah Kepulauan Riau dan Natuna yang sebelumnya dikelola oleh Singapura. Negosiasi realignment FIR (Flight Information Region) Jakarta-Singapura ini, seingat saya telah dilakukan sejak Tahun 1990-an, namun baru bisa diselesaikan secara komprehensif beberapa tahun belakangan ini,” kata Menko Luhut, dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Selasa (25/1/2022).

Dia menjelaskan, Indonesia juga berhasil mencapai kesepakatandalam kerja sama di bidang hukum lewat perjanjian ekstradisi yangprogresif, fleksibel, dan antisipatif terhadap perkembangan bentuk dan modus tindak kejahatan di masa sekarang dan masa depan.

“Selain itu pemberlakukan masa berlaku surut atau retroaktif hingga 18 tahun terhadap tindak kejahatan yang berlangsung sebelum berlakunya perjanjian ini juga telah disepakati bersama,” ujar Menko Luhut.

Dengan berlakunya perjanjian tersebut, lanjutnya, Indonesia akan mampu menuntaskan pelaku kejahatan di masa lampau dan siap untuk mengimplementasikan Keputusan Presiden terkait Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI.

Terkait dengan itu, Menko Luhut menyebut hari ini menjadi hari yang paling bersejarah bagi Indonesia. Pasalnya, Indonesia berhasil menyempurnakan kedaulatan negara melalui perjanjian kerja sama strategis dengan Singapura.

“Hari ini menjadi hari yang paling bersejarah bagi bangsa Indonesia, karena kita akhirnya mampu menyempurnakan kedaulatan bangsa lewat penandatanganan tiga perjanjian kerja sama strategis di bidang politik, hukum dan pertahanan keamananantara Indonesia dan Singapura yang dibentuk dalam satu paket,” ungkap Menko Luhut.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, dia juga mengungkapkan apresiasi kepada tim negosiasi RI yang memiliki andil dalam proses memperjuangkan penyempurnaan kedaulatan bangsa melalui perjanjian kerja sama strategis dengan Singapura.

“Saya sungguh mengapresiasi komitmen, konsistensi, serta kerja sama yang dilakukan seluruh tim negosiasi dalam mensukseskan perjanjian penting antara dua negara. Namun di balik semua ini, saya pikir keberhasilan yang kita raih tak bisa lepas dari peran kepemimpinan Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara Republik Indonesia yang memiliki gaya diplomasi bersahabat dan luwes, namun tetap memegang teguh prinsip sebagai negara berdaulat,” tutur Menko Luhut. (Enrico.N. Abdiellli)

 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,603PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru