JAKARTA- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Romarhurmuzy memastikan bahwa PPP tetap berkomitmen dalam mendukung pemerintahan Joko Widodo hingga akhir masa jabatan. Romarhurmuzy juga mengajak semua pihak, utamanya kaum muslim, agar memberikan kesejukan bagi seluruh kalangan masyarakat.
“Kita bersama-sama dengan pemerintahan Pak Jokowi dan Pak JK (Jusuf Kalla) ini sampai 2019 yang akan datang. Kita memastikan koalisi itu solid, tidak ada perubahan-perubahan apapun,” tegas Romarhurmuzy (Romi) usai dijamu makan siang oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11) siang.
Sementara terkait dengan segala perbedaan yang ada, Romi mengajak seluruh pihak, utamanya kaum muslim, agar memberikan kesejukan bagi kalangan masyarakat. Karena menurutnya, kehadiran Islam itu untuk semesta alam, bukan hanya untuk umat Islam sendiri tetapi juga untuk seluruh umat manusia.
“Dan dalam kerangka itulah saya kira dalam kedudukan Islam sebagai perekat itu, maka wajah Islam yang dikembangkan di Indonesia adalah wajah Islam yang ramah, wajah Islam yang menarik, wajah Islam yang merangkul. Bukan wajah Islam yang garang, bukan wajah Islam yang membawakan kekerasan, dan juga bukan wajah Islam yang terus menerus menimbulkan ketegangan,” tegas Romi.
Romi menegaskan, bahwa agenda utama saat ini adalah agenda ekonomi, jauh lebih besar daripada energi yang dibutuhkan dan dicurahkan beberapa pekan terakhir ini untuk terus berbeda, untuk terus mengangkat satu isu saja.
Sementara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mempersoalkan sikap DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mendukung calon berbeda dengan calon yang didukung oleh sejumlah partai pendukung pemerintah pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada Pemlihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Februari 2017 mendatang.
Soal dukungan untuk calon dalam Pilkada itu, Presiden Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme internal partai yang berlaku.
“Itu haknya partai, itu hak setiap partai, dan itu juga haknya dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Saya tidak mau ikut-ikut di situ,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai menjamu makan siang Ketua Umum DPP PPP Romarhurmuzy, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11) siang.
Romi sendiri menjelaskan, setiap partai politik memiliki mekanismenya masing-masing. Dalam sejumlah daerah, PPP misalnya, memiliki pilihan calon yang sama dengan partai-partai pengusung pemerintah lainnya. Namun di daerah lainnya, PPP juga memiliki calon pasangan berbeda dengan partai pengusung pemerintah lainnya.
“Semua itu tentulah didasari dengan pertimbangan matang dari internal partai politik,” ujarnya.
Melanjutkan Silahturahmi
Kepada Bergelora.com dilaporkan bahwa Presiden Joko Widodo memastikan bahwa silaturahmi yang dilakukan kepada sejumlah tokoh dan ormas Islam akan terus dilakukan. Selain karena memang dirinya bertekad untuk menjadikan hal tersebut sebagai suatu tradisi, silaturahmi juga disebutnya dapat memberikan solusi dan mengetahui segala kekurangan yang dimiliki pemerintah.
“Kita menjadi semakin tahu apa yang harus kita perbaiki, apa yang harus kita benahi, apa yang harus kita lakukan. Yang sebelumnya kita tidak berpikir sejauh itu, tetapi dengan kita datang berkunjung silaturahmi menjadi semakin tahu betapa pentingnya yang saya sampaikan di depan tadi. Dan ini akan terus kita lanjutkan dalam mengimplementasikan pemantapan ideologi Pancasila,” terang Presiden. (Aan Rusdianto)