JAKARTA – Hubungan China dan Rusia semakin mesra setelah kedua negara itu melakukan latihan militer gabungan Vostok-2022.
Berdasarkan laporan media penyiaran resmi China, Sabtu (3/9/2022), latihan gabungan Vostok-2022 itu melibatkan 50.000 personel militer, lebih dari 5.000 unit senjata dan peralatan militer yang termasuk 140 unit pesawat, dan 60 unit kapal perang.
Pasukan China yang dikerahkan ke Rusia itu utamanya personel Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) Komando Armada Utara.
Mereka termasuk 2.000 personel, lebih dari 300 unit kendaraan tempur dalam berbagai tipe, 21 unit pesawat dan helikopter, serta tiga unit kapal perang.
Pasukan PLA yang diberangkatkan ke Rusia itu terdiri dari tiga matra, yakni darat, laut, dan udara.
Selain itu, China juga mengirimkan sejumlah peralatan tempur utamanya ke Rusia.
Beberapa alat tempur canggih milik PLA yang dikirimkan ke Rusia itu ada tank tempur tipe 99, kendaraan serang infanteri tipe 04, kendaraan pengintai tipe Z-19, helikopter serang Angkatan Darat, kapal perang perusak rudal tipe 055 Nanchang, dan jet tempur J-10C.
Kapal perang Nanchang berbobot 10.000 ton itu disebut-sebut sebagai yang tercanggih di dunia.
Ada empat materi latihan militer Rusia-China, yaitu pengerahan pasukan, perencanaan, implementasi, dan penarikan pasukan.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan selain China, ada beberapa negara lain yang terlibat, yakni Aljazair, India, Belarusia, Tajikistan, dan Mongolia.
“Latihan gabungan tersebut tidak menyasar negara ketiga mana pun,” demikian keterangan Kemhan Rusia. (Web Warouw)