JAKARTA – Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa Pentagon berencana memindahkan program laboratorim biologisnya di Ukraina yang belum selesai ke negara-negara lain bekas Uni Soiet atau Eropa Timur.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa mereka memiliki bukti bahwa sampel jaringan dan patogen berbahaya sedang dipindahkan dari Ukraina ke luar negeri oleh dinas intelijen AS. Kemenhan Rusia menambahkan bahwa pihaknya berencana untuk memberikan bukti bahwa AS dan Ukraina melanggar konvensi internasional yang melarang senjata biologis di Jenewa minggu depan.
“Saat ini, kami melihat beberapa publikasi di pers asing dengan reaksi gugup dari Washington terhadap rilis dokumen yang sangat sensitif oleh Kementerian Pertahanan [Rusia]. Jurnalis mencatat bahwa dinas intelijen Amerika mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mencegah Rusia memiliki akses ke bukti potensial yang dekat dengan pelaksanaan proyek senjata biologi militer rahasia Pentagon di Ukraina,” kata Kementerian Pertahanan dalam konferensi pers, dikutip Sputniknews.
Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan bahwa alih-alih berfokus pada penelitian patogen yang penting secara sosial bagi Ukraina, seperti yang memicu campak, rubella, tuberkulosis, atau AIDS, Pentagon justru berinvestasi dalam penelitian kolera, tularemia, wabah, dan hantavirus.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Militer Rusia meyakini jika AS tertarik dengan penelitian ini karena virus-virus itu merupakan virus endemik di Rusia dan wabah apa pun yang disebabkan oleh penggunaan senjata biologis semacam itu dapat diidentifikasi sebagai wabah alami. (Enrico N. Abdielli)