Sabtu, 8 Februari 2025

Blak-blakan…! Kesaksian Perselingkuhan Sinta-Ridho: Kembali Beredar Lebih Lengkap Di Youtube

Sinta Melyati bersaksi dalam sebuah video yang beredar di Youtube kedua kalinya, Rabu (30/5). (Ist)

JAKARTA- Setelah hilang beberapa saat, Video kesaksian Sinta Melyati tentang pacarnya Gubernur (non aktif) Lampung Ridho Ficardo kembali diunggah seseorang bernama Dian Sarwendah pada hari Rabu (30/2) di www.youtube.com.

Kesaksian Sinta ini dapat ditonton masyarakat dimana saja di link: https://www.youtube.com/watch?v=VG3ZxP1wXeU dengan sub-judul menarik perhatian: ‘Kesaksian LENGKAP Sinta Melyati soal PENJAHAT KELAMIN’. Saat ini video youtube ini sudah ditonton sebanyak 4.412 kali.

Bukan itu saja, Dian Sarwendah juga menyebarkan video lengkap tersebut dalam format MP 4 dengan link: https://ufile.io/xea8i

Hingga saat ini belum diketahui identitas dari Dian Sarwendah. Namun dirinya meninggalkan pesan yang kuat dibawah ini:

WE WILL NOT BE SILENCED (Kita Tidak Bisa Dibungkam-red).

Dikiranya kita akan diam jika terancam?

Video Baru yang lebih heboh jika views mencapai 100000.

INI BUKAN BLACK CAMPAIGN.

Bagi yang menuduh black campaign sampai menghina2 fisik, ini profil Sinta:

SINTA bukanlah anak orang kaya. Ayahnya hanyalah PNS di dinas perkebunan lampung.

Sinta membiayai kuliahnya sendiri, hanya D3, dengan membuka butik kecil dan kerja serabutan di sana sini, termasuk di pers.

Mobilnya cuma agya yang dibeli dengan keringat sendiri.

Hidupnya kini nelangsa, pasca diobok2 oleh penjahat kelamin berduit dan berkuasa.

Kesaksian ini sempat dibuat utk keperluan hukum dan rapat dengar pendapat di DPR, namun mundur, diduga akibat tekanan pendukung si PK.

Ayah Sinta mundur dari jabatannya menanggung malu dan amarah, tak sudi jadi anakbuah PK yg telah menzholimi putrinya.

SUDIKAH Anda bekerja dibawah perintah orang yg memperlakukan putri ANDA bagai pelacur yg bisa dibuang begitu saja?

TENTUTIDAK.

Pendukung Ridho Berang

Kepada Bergelora.com dilaporkan, menarik juga membaca komentar para penonton yang kemungkinan dari para pendukung Ridho Ficardo mengeroyok Dian Sarwendah. Perdebatan sudah berlangsung dua hari di laman Youtube di atas.

Muhtarom Subagyo pertama menanggapi, “Bener gak nih…Usut tuntas..” tegasnya.

Rahmat Hidayat mencurigai, “Kaya di pandu ngomongnya..”

Dian Sarwendah menegaskan, “Sila bawa kesaksian/bukti yang bantah kesaksian ni. Jk tak, awak yang fitna”.

Ada tanggapan singkat dari akun bernama ‘dpc pkb’, “ngeri kali”.

Jurnalis Jalanan mengomentari, ”JADI PACAR SUAMI ORANG KO BANGGA. KASIAN ORANG TUA LU. LU JADI BAHAN ORANG UNTUK KEPENTINGAN. GW NGGAK DUKUNG CALON MANAPUN, TAPI INGET HIDUP LU UNTUK MATI, INGET AKHIRAT”.

Jurnalis Jalanan menegaskan lagi, “BUKAN SALAH LAKI NYA, SALAH PEREMPUAN NYA KENAPA MAU SAMA LAKI YANG UDAH BERISTRI. KALO DIA PUNYA IMAN AKIDAH AHLAK YANG BAIK NGGAK MUNGKIN KAYA GITU. SEBEGAI PEREMPUAN SAYA TIDAK MERASA SIMPATI ATAUPUN MEMILIKI RASA EMPATI KEPADA MBAK SINTA YANG TELAH MEMPERMALUKAN DIRINYA SENDIRI DENGAN SEPERTI INI. KENAPA DULU NGGAK DI SELESAI DI PERSIDANGAN, MALAH BERUJUNG DAMAI. SEKARANG DI BONGKAR LAGI. UDAH SI MBAK DRAMA NYA, MALU MBAK MALU..”

Dijawab lagi oleh Dian Sarwendah, ”Yang jelas lakinya PK (Penjahat Kelamin- Red), yang menggunakan janji palsu dan iming2 untuk mendapatkan kepuasan yang tak didapat dari istrinya yang lebih tua. Soal sinta tergaet bujuk manis janji palsu, itu soal lain. Namanya juga wanita.”

Muhammad Rodhy malah langsung menuduh,” Ini kerjaan Herman HN.”

No name S mengingatkan,” Ini cuma masalah uanglah. Pejabat punya simpanan itu biasa di indonesia. Bayarannya mungkin kurang tuh.”

“Tak semuanya soal uang,” Sanggah Dian Sarwendah.

Bambang Ridho mencoba menegaskan, ”Black campaign. Jadilah calon yang cerdas, jadilah relawan yang cerdas, jadilah simpatisan yang cerdas, jadilah pendukung yang cerdas, jadilah haters yang cerdas, jadilah lawan politik yang cerdas. BLACK CAMPAIGN DAN MONEY POLITICS ITU JELAS DILARANG DALAM PEMILU, PILKADA, PILEG, PILPRES DLL. Jadilah manusia yang beradab yang tidak menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan lawan politik dalam percaturan perpolitikan akan tetapi Alangkah lebih arif dan bijak untuk berpolitik secara cerdas dan santun dengan mempromosikan calon pilihan anda serta tidak melakukan black campaign. Hanya sekedar saran dari saya saja, ini untuk seluruh masyarakat bukan hanya pemilik akun ini.”

Pernyataannya langsung ditanggapi Dian Sarwendah, “tidak semuanya soal politik. hanya pengangguran yg fokusnya politik melulu. Kamu contohnya”.

Rhino Adriano Akbari mendukung Muhammad Rodhy, ”Setuju bang..Black campaignnya jg ga berkelas bang..klo emng merasa terzolimi knapa ga lapor?ini negara hukum..semua sudah diatur undang2..”.

“Dian Sarwendah sudah-sudah lagi kalo anda berbicara ini bukan terkait politik:) jadilah orang yang cerdas dan santun dalam berpolitik jangan menjadi manusia yang ambisius menghalalkan segala cara untuk mendukung paslon yang didukung dan menjatuhkan paslon yang lain,” Bambang Ridho menjawab Dian Sarwendah.

Bambang Ridho juga menanggapi Rhino Adriano Akbari, “Sangat terlihat jelas adanya kekhawatiran dari pihak lain dengan petahana. Elektabilitas dan  popularitas pasangan petahana berada paling tinggi dibandingkan paslon lain menyebabkan paslon lain dan pendukungnya ketar-ketir sehingga melakukan black campaign. Harusnya mereka menjual program yang berkualitas dan berkredibilitas untuk menarik simpati masyarakat bukan melakukan black campaign seperti ini. Black campaign seperti ini membuktikan bahwa Dian Sarwendah ini hanyalah seseorang yang tidak berkelas dalam berpoltik dan bersikap”.

Dian Sarwendah menyanggah Bambang Ridho, ”Saya tidak mendukung paslon manapun. Ini video yg dulu akan dibawa ke RDP di DPR. Sinta mundur ketakutan. INI BUKAN BLACKCAMPAIGN. Kesesuaian waktu dengan masa kempen, adalah kebetulan sahaja.”

Muhammad Rodhy malah langsung menuduh, ” Ini kerjaan Herman HN.”

Adi pradana dengan sadis menanggapi, “Ahh cewenya jelek gini .. masa iya .. tukang kibul ini yg bikin.. ini yg bikin videonya kali tukang cabul … jangan jangan abis di cabulin juga kali nih si cewe pecunnya sama yg videoin …pengecut lu pake nama palsu .. kalo perlu muka lu tongolinn bos .. cantikan juga pembantu tetangga gw … GOBLOK.”

Pernyataan adi pradana ditanggapi langsung oleh Dian Sarwendah, ”Saya verified user di youtube. KAMU BUKAN>” tegasnya.

Yusuf Bagas menaggapi pendek, “Penyebar fitnah”

Arhoem Rumsky menanggapi, “Tukang sesot tinja jg gk bakalan mau sm cewek itu, org jelek, pemdek gendut gt, ditempat pelacuran msh bnyk yg cakep bro.issue murahan dan tolol ini mah.kl mau fitnah ceweknya yg cakepan dikit, yg kelas 5 jtan gt bukan kelas gocap cepek gini..tolol bgt sih lo. Dilaporin polisi br nyengir lo, bos lo jg gk bakal belain lo, jgn tolol deh bro.”

Tapi kemudian di tanggapi akun benaman “No name S” “Arhoem Rumsky kalau memang PK (Penjahat Kelamin-red), kayak gimana juga diembat.”

Rhino Adriano Akbari mencoba bercanda kecut, “Hahahaa..BASI yang beginian mah ceeeuuu…jadi inget pepatah semakin tinggi pohon semakin gede anginnya..Semakin naik elaktibilitas semakin banyak yg serang….Heuheu..Basi ah…

“Kamu sedang bicara apa?” Dian Sarwendah menyanggah.

“Saya sedang mengetik..bukan bicara..Toh anda jga akun abal2..,”  jawab Rhino Adriano Akbari.

Doni rahayu mencoba menyimpulkan salah, ”Yach ini mah cerita nya menjatuhkan kan,blackcampaign…..” katanya. (Salimah)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru