JAKARTA- Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedang mencari lokasi yang tepat dan aman untuk mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Hal ini disampaikan Komisaris Independen PLN Andi Arief dalam di akun X nya dikutip Bergelora.com di Jakarta, Kamis (8/8).
“Saatnya cek persiapan di internal PLN tahun 2024 dan seterusnya. Bersama Tim ahli gempa. Tahun 2011 pernah mencari lokasi yang aman,” ujarnya.
Andi Arief memastikan PLN akan mengambil peran penting dalam persiapan pembangunan PLTN yang akan mulai dibangun 2023
“Pemerintah menargetkan Pembangunan Pembangkit Tenaga Nuklir akan dimulai tahun 2032. PLN menjadi bagian penting dalam persiapan dan pembangunan itu,” ujarnya.
Kunjungan Presiden terpilih Prabowo Subianto ke Rusia menurutnya akan mempercepat kerjasama pembangunan PLTN di Indonesia, sebagai kelanjutan dari rencana strategis Presiden Jokowi membangun kekuatan energi nasional.masa depan.
“Semua pihak harus mendukung, karena energi nuklir adalah kunci percepatan kebangkitan ekonomi kita,” tegas Andi Arief kepada Bergelora.com di Jakarta, Kamis (8/8).
Tim Percepatan
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi atau Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan mendapatkan tugas baru dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Adapun tugas terbaru yang akan diemban Luhut tersebut adalah terkait pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengatakan pihaknya telah menyelesaikan draft struktur tim percepatan pembangunan PLTN, Nuclear Energy Program Implementing Organization (NEPIO). Tim NEPIO, kata dia, akan diketuai oleh Menkomarinves, dalam hal ini Luhut.
“Di situ ketuanya Menko Marinves (Luhut), ketua harian Menteri ESDM (Arifin Tasrif),” kata Djoko, di kantornya, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024.
Pengembangan nuklir sebagai sumber energi listrik di Indonesia kembali mencuat belakangan. Indikasinya, skema PLTN masuk dalam Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET). Beleid itu memuat amanat pembentukan majelis tenaga nuklir, penetapan BUMN penambang bahan baku nuklir, perizinan, hingga penyimpanan limbah.
Kajian Lingkungan di Kalbar
Adapun menurut informasi diperoleh, kawasan sekitar Pantai Gosong dan Pulau Semesak Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menjadi salah satu yang diusulkan sebagai lokasi pembangunan PLTN pertama di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengatakan Pemerintah Provinsi Kalbar akan memfasilitasi kajian terkait pembangunan PLTN. Namun, hal itu masih membutuhkan kajian mendalam terkait aspek lingkungan.
“Kita siap fasilitasi, tapi memang perlu diperdalam lagi kajian-kajian lingkungan terhadap pembangkit listrik ini,” katanya Selasa (12/9/2023).
Harisson juga menjelaskan, dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) di Pulau Kalimantan pastinya akan meningkatkan minat investasi yang sangat tajam. Otomatis, ini juga bakal meningkatkan konsumsi tenaga listrik, karena menurutnya yang paling efisien adalah dengan menggunakan tenaga nuklir.
“Tentunya ini akan dibarengi dengan kebutuhan konsumsi pemasok tenaga listrik dan yang paling efesien itu memang tenaga nuklir,” jelasnya. (Web Warouw)