Minggu, 18 Mei 2025

Buruk Muka Cermin Dibelah: Buruk Akhlak Video Diprotes

Oleh: Al-Zastrouw

Video yang berisi seruan persatuan Indonesia yang dibuat dan disebarkan pendukung Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) memancing protes. Bergelora.com merasa perlu memuat tulisan sastrawan dan Gus Durian, Al-Zastrouw di bawah ini.(Redaksi)

Video sosialisasi Ahok dan tim suksesnya menuai protes karena dianggap  memecah belah bangsa, mengandung unsur SARA, mencemarkan nama baik Islam karena menampilkan  orang pakai peci dan sorban (atribut Islam) bersikap anarkhi. Menurut para pemprotes gambar ini bisa berkonotasi Islam sumber kerusuhan dan kebencian SARA (Suku, Agama dan Ras).

Kalau gambar-gambar itu fiktif, artinya hanya adegan shoting yang direkayasa secara dramatik, tidak berdasar pada fakta dan realita yang sebenarnya, maka video itu memang layak dan perlu diprotes karena itu provokasi dan pelanggaran. Tapi kalau gambar-gambar di video tersebut berasal dari kejadian nyata, berdasar pada peristiwa yang benar-benar terjadi, maka video ini mestinya bisa dijadikan bahan refleksi bersama, karena merupakan cermin dari kondisi riil masyarakat kita.

Mari sama-sama kita pikir dengan santai dan tenang, supaya otak jernih dan jiwa bersih. Kalo gambar video itu berasal dari kejadian nyata atau penggalan dari suatu peristiwa, artinya emang benar-benar ada sekelompok orang yang pake surban dan kopiah (atau atribut Islam lainnya) saat bikin rusuh, meneriakkan  pekik takbir saat anarkhi sambil mencaci etnis yang dibenci,– maka pertanyaannya salahkah mengungkap fakta-fakta tersebut dalam video? Sebenarnya yang menista Islam dan memecah belah bangsa dengan sentimen sara itu siapa? Yang pake kostum dan simbol agama untuk berbuat rusuh, pake takbir sambil mencaci atau yang memasukkan gambar tersebut dalam video?

Kalau tahu sikap anarkhi dan bikin rusuh itu bisa menista Islam,  kenapa saat melakukannya pake takbir dan menggunakan kostum agama? Kalau tahu mencaci dan mengolok olok etnis lain itu tidak bermoral dan biadab mengapa melakukannya pake simbol agama? Mestinya video Ahok itu dijadikan bahan muhasabah bagi para pembela Islam agar lebih berhati-hati dan tidak sembarangan dalam menggunakan simbol agama,  bukannya malah protes dan marah pada orang lain ….

Jangan-jangan nanti kalau ada orang pake jubah terus bicara kotor dan bersikap biadab, kemudian diupload atau dijadikan video, nanti yang bikin video yang dilaporkan karena dianggap mencemarkan Islam bukan pelaku tindak biadab yang ditindak. Padahal dialah yang sebenarnya telah mencemarkan Islam dengan kelakuan dan ucapannya yang tidak berakhlak.

Kalau video itu dianggap salah maka kesalahannya adalah mengunggah sesuatu yang tabu dan terlarang di depan publik, bukan penistaan Islam atau pemecah belah bangsa. Yang salah adalah orang-orang yang ada dalam gambar video tersebut, karena telah menggunakan simbol agama untuk berbuat kerusuhan dan menebar kebencian. Dan orang-orang inilah yang lebih layak diprotes dan dilaporkan. Sekali lagi ini kalau gambar-gambar di video tersebut benar-benar dari kejadian nyata lho.

Menurut saya video Ahok merupakan tamparan bagi orang-orang yang suka menggunakan simbol agama dan ayat-ayat suci bukan pada tempatnya. Sikap seperti ini tidak saja bisa merusak makna dari simbol tersebut, tapi juga bisa mengotori kesucian dari agama itu sendiri.

Sikap protes dan dan langsung melaporkan  dengan tuduhan mencemarkan Islam dan memecah belah bangsa mencerminkan sikap arogan. Selain itu, sikap seperti ini juga mencerminkan kemalasan bermuhasabah. Membela Islam, harus…..! Menjaga martabat Islam, perlu….!. Tapi jangan sampe kalap dan kehilangan nalar kritis. Ada baiknya melakukan tabayyun supaya tidak terkesan arogan dan kekanak-kanakan, selalu menyalahkan orang tanpa mau koreksi diri. Seperti pepatah: buruk muka cermin dibelah… buruk akhlak, video dilaporkan.. aneh kan…???!!!

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru