JAKARTA- Miliarder Bitcoin Mircea Popescu, dilaporkan meninggal di Kosta Rika, karena tenggelam tersapu ombak. Popescu meninggalkan warisan mata uang Bitcoin yang diperkirakan senilai 1 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp14,569 triliun
Menurut laporan media berbahasa Spanyol, Teletica.com, Popescu ditemukan tewas di lepas pantai Kosta Rika, setelah dilaporkan hilang pada 23 Juni 2021. Popescue terakhir terlihat berenang di laut, tapi diduga tersapu arus dan kemudian ditemukan di lepas pantai Kosta Rika.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, saat ditemukan, media setempat membuat laporan bahwa orang asing telah tenggelam di Playa Hermosa de Garabito, Puntarenas. Polisi kemudian mendeteksi korban tenggelam itu sebagai Popescu, miliarder Bitcoin yang berusia 41 tahun.
Kabar kematian Popescu membuat gempar dunia bisnis mata uang kripto. Pasalnya Popescu disebut sebagai visioner kripto, bahkan dikenal sangat fanatik, sehingga mendapat julukan “penginjil Bitcoin”.
“Saya suka Bitcoin karena saya suka kebebasan. Sesederhana itu,” kata Popescu, seperti dikutip dalam laporan media.
Pete Rizzo, editor Majalah Bitcoin membuat cuitan di Twitter yang mengkurasi beberapa kutipan Popescu tentang Bitcoin. Cuitan Rizzo dimulai dengan sebuah unggahan, “RIP Mircea Popescu (1980 – 2021)”.
Dia kemudian melanjutkan dengan menambahkan, “Disebut ‘Bapak Toksisitas Bitcoin’ oleh beberapa orang, Mircea akan bertahan sebagai salah satu tokoh #Bitcoin yang paling difitnah dan salah satu filsuf terbesarnya.”
Sejumlah pengamat mengulas kematian Popescu terkait nasib dari mata uang Bitcoin yang dimilikinya. Mereka menyebut jika Popescu tidak meninggalkan surat warisan untuk seseorang yang dapat mengakes akun Bitcoinnya, maka warisannya itu akan menjadi kasus kontroversial yang juga mempengaruhi harga Bitcoin.
Pasalnya, nilai Bitcoin yang dimiliki Popescu akan berubah. Jika miliarder itu tidak membuat pengaturan agar orang lain mendapatkan akses ke dompetnya, token itu akan hilang. Mengingat banyaknya jumlah token yang dimiliki Popescu, yakni senilai i miliar dolar AS, hal ini dapat berdampak pada harga Bitcoin. (ZKA Warouw)
