Rabu, 19 Februari 2025

GITU DONG COY…! Setuju dengan Andi Arief, Beathor Suryadi: Indonesia Perlu Pemimpin Yang Clear and Clean

JAKARTA- Pernyataan Ketua Bapilu Parta Demokrat Andi Arief mendapatkan pembenar dari aktivis PDIP, Beathor Suryadi, bahwa akan banyak tokoh yang ditangkap menjelang Pemilu 2024. Hal ini disampaikan Beathor Suryadi kepada Bergelora.com di Jakarta, Senin (26/9).

“Apa yang disampaikan Andi Arief adalah benar, bahwa ke depannya, jika ingin jadi pemimpin bangsa harus Clean and Clear jejak perjalanan rintisan, rekam jejak politiknya,”

Beathor Suryadi menyatakan pesan Andi Arief sudah sangat jelas bahwa bangsa ini membutuhkan pemimpin yang bersih tak bercacat.

“Ini sisi positif yang di sampaikan Andi Arief agar kedepannya negara ini maju, berkembang karena di pimpin oleh kader bangsa yang jujur, terbuka dan bersih dari berbagai kasus,” ujarnya.

Beathor yang sempat mendekam dalam penjara Orde Baru mengatakan bahwa pandangan Andi Arief ini seperti menjadi angin baru dalam tubuh Partai Demokrat.

“Semoga menjadi kesadaran seluruh kader Partau Demokrat. Sehingga negara ini selesai dari saling sandera antar kasus yang dipundak para tokoh saat konstestasi suksesi,” ujarnya.

VIRAL…! Pernyataan Andi Arief, Ketua Bapilu Partai Demokrat:

Kriminalisasi Lawan

Sebelumnya, mantan korban penculikan Kopassus, Andi Arief membongkar satu-satunya cara Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dapat menang dalam Pilpres 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan Andi dalam sebuah rekaman video berdurasi 1.52 menit. Dalam video itu, Andi mengatakan bahwa satu-satunya cara Puan menang Pilpres 2024 adalah dengan menjegal lawan politik dan calon presiden lainnya dengan cara kriminalisasi.

“Kalau PDIP menawarkan Puan Maharani, hanya satu yang bisa membuat Puan Maharani menang, semua ditangkapin aja,” kata Andi dalam rekaman video itu, sebagaimana dikutip Minggu (25/9).

Andi menduga hal tersebut dilakukan karena banyak pihak yang berani bertarung melawan Puan dalam Pilpres mendatang.

Ia juga mengungkapkan soal skenario hanya dua pasangan calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Skenario ini sempat disampaikan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia meyakini informasi yang diterima SBY tidak sembarangan.

Menurutnya sebagai mantan presiden, SBY juga mengecek satu per satu informasi tersebut. Andi juga menyatakan bahwa SBY sudah bertemu dengan seluruh pimpinan partai, kecuali PDIP.

Dalam pertemuan itu, seluruh pimpinan partai menyampaikan keluh kesah ke SBY. Menurut Andi informasi yang didapat oleh SBY, skenario dua calon presiden itu keluar dari mulut Presiden Joko Widodo.

“Pak Presiden hanya mau dua calon. ‘kenapa dua calon Pak Presiden? kan ada Anies, ada Ganjar’,” kata Andi.

“‘Oh, Anies kan sebentar lagi masuk penjara. Terus partai-partai lain di KIB apa segala, kalau enggak nurut ya tinggal masuk penjara aja itu’ jahat bukan?” ungkap Andi lagi.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, dihubungi terpisah untuk mengklarifikasi pernyataan Andi Arief, Politikus PDIP Hendrawan Supratikno enggan merespons lebih lanjut.

“Kami tidak bisa menghadapi atau menanggapi dengan basis yang tidak jelas,” ungkap Hendrawan. (Web Warouw)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru