JAKARTA- Tim sukses calon presiden Prabowo Subianto, Hasyim Djojohadikusumo merasa perlu menjelaskan bagaimana Jokowi bisa sampai jadi Gubernur DKI Jakarta dan mencalonkan diri menjadi presiden.
Kali ini Hasyim di panel dengan Tim Sukses Jokowi, Letjen (Purn) Luhut Binsar Panjaitan dalam Gereja Mendengar Visi dan Misi Capres, di Sekolah Tinggi Teologia, Jakarta, Senin (2/6).
“Saya dibohongi Jokowi selama satu setengah tahun. Saya kenal Jokowi tahun 2008. Saya yang biaya Jokowi. Dia datang dua kali seminggu selama 3 bulan. Makan di restoran mewah setiap ketemu. Dua minggu sebelum deklarasi pencapresan pada saya, Jokowi masih bantah akan maju,” jelasnya.
Hasyim menjelaskan awalnya dirinya yang meminta Jokowi untuk maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
“Waktu itu Mega masih dukung Fauzi Bowo. Saya yang bawa Jokowi dan Prabowo yang bujuk Megawati agar mendukung Jokowi,” jelasnya.
Waktu itu dirinya menginginkan Jakarta memiliki pemimpin yang merakyat. Jakarta butuh orang seperti Jokowi katanya.
“Saya bantu dia 52,5 M. Setelah itu dia deklarasi jadi calon presiden,” jelas Hasyim.
Luhut Binsar Panjaitan menanggapi pernyataan Hasyim dengan santai. “Kalau begitu yang salah Hasyim sendiri, membawa Jokowi ke Jakarta,” ujarnya.
Luhut menjelaskan bahwa dirinya sudah lama kenal dekat dengan Jokowi dan keluarganya.
“Jokowi adalah pribadi yang sederhana dan jujur, Istri dan anak-anaknya juga sederhana,” jelasnya. (Web Warouw)