JAKARTA- Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) AM Hendropriyono sangat mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemerintahan saat ini. Ia menegaskan akan terus mengawal stabilitas Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi-JK.
“Kita berdiri di belakang administrasi Presiden Jokowi-JK dan selalu berada di benteng terdepan dalam menjamin stabilitas pemerintahan negara RI,” Demikian Ketua Umum PKPI, AM Hendropriyono dalam peringatan Ulang Tahun ke 18 partai tersebut di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (15/1).
Ia juga menegaskan menolak semua upaya makar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“PKPI tidak berada pada kelompok makar yang selalu berupaya menghambat atau mengancam kemajuan bangsa. Kita akan berseberangan dengan mereka,” ujarnya kepada wartawan.
“Janganlah lagi hasut menghasut. Sudahlah siapapun presidennya kita harus back-up. Kita sudah pilih sendiri presiden kita, maka kita harus dukung. Jangan terus jegal menjegal. Berusaha menjelek-jelekkan. Kapan kita bisa maju. Malu kita sama negera negera yang lahir dibelakang kita,” jelasnya menjawab pertanyaan Bergelora.com seusai peringatan Ulang Tahun itu.
PKPI menurutnya siap menghadapi semua tantangan karena, tantangan belum tentu negatif.
“Tapi tantangan akan kita hadapi bersama-sama. Kalau tantangan positif akan kita capai bersama. Kalau ada ancaman dan gangguan pada pemerintah maka PKIP akan bersama pemerintah menghadapi semua itu,” tegasnya.
Sejumlah pejabat terlihat hadir dalam acara tersebut. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen Tesdy Lhaksmana terlihat hadir dan mempersiapkan penjagaan kepada Presiden Joko Widodo yang hadir tepat waktu pukul 10.00 WIB.
Selain itu, para menteri kabinet kerja juga terlihat telah tiba di lokasi seperti Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menkum HAM Yasonna Laoly, dan Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar. (Web Warouw)
