JAKARTA- Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang baru Periode 2015-2018 segera akan dipilih pada Musyawarah Nasional (Munas) HIPMI 11 Januari 2015 di Bandung. Tiga calon Ketua Umum baru sudah memenuhi kriteria, siap untuk menggalang dukungan dari daerah-daerah. Salah satu kriteria calon adalah telah mengikuti pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Hal ini dijelaskan oleh Ketua Umum HIPMI, Raja Sapta Oktohari kepada Bergelora.com di Jakarta Sabtu (20/12).
“HIPMI sudah siap regenerasi karena kaderisasi sudah lama berjalan lama, secara terencana untuk menseleksi pengusaha-pengusaha muda menjadi pimpinan HIPMI. Kita butuh figur yang kuat untuk memimpin HIPMI ke depan,” demikian ujarnya.
Ia menjelaskan beberapa kriteria calon ketua umum HIPMI yang akan dipilih pada Januari 2015 nanti. Diantaranya adalah telah aktif berorganisasi didalam kompartement DPP HIPMI dan telah mendapatkan pendidikan di Lemhanas.
“Para kandidat juga disyaratkan sudah pernah keliling Indonesia minimal sebanyak satu kali,” ujarnya.
Calon Ketua Umum HIPMI menurutnya juga disyaratkan mendapatkan rekomendasi dari 5 propinsi untuk menjadi calon ketua dan mampu mengkomunikasikan tentang wira usaha dan agama.
“Agama menjadi penting untuk menjaga moral dalam berusaha. Kita adalah masyarakat beragama. Ini sangat penting dalam usaha,” tegasnya.
Selain itu menurutnya, calon ketua umum harus memiliki background usaha yang jelas dan dapat menjadi mitra pemerintah.
“HIPMI harus memberikan masukan-masukan positif pada pemerintah sebagai representasi dari 35 ribu pengusaha muda seluruh Indonesia,” ujarnya.
Tentang masalah hukum menurutnya, setiap pengusaha pasti akan berhadapan dengan hukum dan pernah berurusan dengan hukum.
“Jangan terlalu dipersoalkan, karena semua pengusaha harus mematuhi hukum, jadi pasti selalu berurusan dengan hukum,” jelasnya.
Yang terpenting menurutnya HIPMI dimasa depan harus siap menghadapi semua tantangan dan kesempatan dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 nanti.
Pimpinan HIPMI yang baru diharapkan dapat bekerjasama dengan pemerintah untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015.
Ia menjelaskan ada tiga orang calon Ketua HIPMI yang telah memenuhi kriteria dan akan bertarung dalam Munas HIMPI Januari 2015 nanti. Mereka adalah Bahlil Lahadalia yang saat ini menjabat sebagai, Ketua Bidang Infrastruktur Dan Properti Di Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI. Bahlil juga pernah memimpin HIPMI di Papua. Calon ketua umum yang kedua adalah Bayu Priawan Djokosoetono yang saat ini menjabat sebagai Bendahara Umum BPP HIPMI. Calon yang lain adalah Andhika Anindyaguna yang saat ini menjabat Wakil Sekretaris Jenderal, BPP HPMI.
Sementara beberapa keberatan terhadap calon Ketua Umum Bayu Priawan Djokosoetono mulai ramai dibicarakan banyak pihak. Salah satunya adalah Bayu dianggap tidak melewati proses kaderisasi yang sempurna secara organisasi. Bayu sebelumnya tidak pernah memimpin HIPMI di tingkatan daerah, walaupun saat ini menjabat sebagai Bendahara Umum HIPMI.
“Bagaimana dia akan memimpin ditingkatan nasional kalau tidak pernah memimpin HIPMI ditingkatan daerah. Tidak mudah menjadi Ketua Umum HIPMI. Kaderisasi harus lengkap untuk menjadi pimpinan ditingkatan nasional,” demikian ujar seorang pengusaha muda dari Jawa Tengah yang tidak mau disebut namanya. (Web Warouw)