Jumat, 29 Maret 2024

Jokowi: 2 Tahun Gak Ada Kemajuan, Menteri Saya Ganti!

JAKARTA- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) memastikan, pembangunan Indonesia ke depan akan ditetapkan oleh target-target waktu dan hasil yang terukur agar bisa dievaluasi proses kemajuan dan kekurangannya. Hal ini disampaikannya dalam Silahturahmi Nasional Perhimpunan Inti Indonesia (INTI) di Jakarta, Minggu (5/10).

“Jadi presiden saya gak mau pusing. Menteri saya targetkan swasembada pangan dalam 4 tahun. Kalau 2 tahun belum ada kemajuan, segera menteri saya ganti. Ini berlaku di setiap kementerian,” tegasnya.

Jokowi menyadari bahwa persoalan yang menjadi hambatan investasi selama ini adalah faktor kesulitan perijinan yang lama prosesnya. Hampir semua pengusaha yang mau investasi menghadapi persoalan proses perijinan yang berbelit-belit.

“Kita sedang menyiapkan design perijinan satu pintu secara nasional. Di Solo saja bisa ngurus ijin 26 hari. Masak secara nasional gak bisa. Kita akan rombak total soal perijinan menjadi one stop service,” ujarnya.

Jokowi menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Kalimantan Timur. Ia mengeluhkan propinsi gudang batubara, minyak dan gas serta geothermal itu selalu mengalami mati listrik 3 kali sehari.

Power plant di Kaltim sehari mati 3 kali padahal gudang batubara ada geothermal. Lucu kita punya gas juga listrik masih biarpet. Kita rencakan bangun power plant disetiap mulut lubang tambang. Pasti banyak invenstor yang mau,” ujarnya.

Lapor Langsung

Ia menjelaskan bahwa banyak investor di Kalimantan Timur mengeluh proses mendapatkan ijin pembangunan power plant sampai 2 tahun belum selesai. Di Jakarta investor mengeluh 4 tahun belum beres.  Di Palembang 6 tahun juga belum beres.

Saya mulai pusing. Padahal ijin itu bentuknya cuma secarik kertas kalau diketik juga gak sampai 5 menit selesai. Ternyata masalah berikutnya adalah yang tanda tangan yang lama. Di Dubai ngurus ijin usaha tambang minyak gak ada 1 jam.

Untuk semua perijinan menurut Jokowi selambat-lambatnya satu bulan agar investor nasional bisa cepat bergerak membangun daerah-daerah baru dan tertinggal terutama di Indonesia Timur.

Nanti kita bikin yang tahunan jadi sebulan sudah keluar ijin. Kalau kita targetkan sejam, bisa repot, birokrasi bisa shock semua,” ujarnya.

Jokowi meminta agar masyarakat segera melapor pada dirinya kalau menemukan kesulitan dalam perijinan dan pelayanan masyarakat agar dapat segera diantisipasi.

“Lapor langsung ke saya kalau ada yang mempersulit di daerah. Saya akan perintahkan ganti. Kalau lama juga diganti dan masih sulit. Saya sendiri yang akan datang mengganti di daerah,” ujarnya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru