JAKARTA – Sekitar 68 jet tempur milik China menerobos garis median Selat Taiwan pada Jumat (5/8/2022). Selain jet tempur, China juga mengirim 13 kapal perang.
Seorang sumber pemerintahan Taiwan mengatakan, 68 jet militer China tersebut melintasi garis batas Taiwan meski hanya sebentar.
Sejumlah pejabat Taiwan mengutuk tindakan China tersebut. Mereka menyebut latihan militer itu adalah latihan terbesar China yang pernah ada di sekitar Taiwan.
“Latihan ini melanggar hukum internasional, melanggar aturan PBB, menyerang ruang teritorial Taiwan, dan merupakan tantangan langsung terhadap navigasi udara dan laut bebas,” kata pejabat Taiwan.
Sementara itu, latihan penembakan langsung militer China di laut sekitar Taiwan berlangsung pada Sabtu sejak pukul 12 siang hingga 12 malam pada 7 Agustus 2022.
Tewas Di Hotel
Sementara itu, kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Wakil kepala unit penelitian dan pengembangan Kementerian Pertahanan Taiwan ditemukan tewas di kamar hotel, pada Sabtu (6/8) pagi, menurut kantor berita Central News Agency (CNA).
Setelah Wakil Kepala Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan, Ou Yang Li-hsing, ditemukan tewas dalam kamar hotel di Taiwan selatan pada Sabtu pagi, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kematian.
Tewasnya Ou Yang Li-hsing terjadi saat eskalasi ketegangan Taiwan dengan China meningkat.
Ou Yang sedang dalam perjalanan bisnis ke daerah Pingtung, menurut laporan CNA. Dia telah menduduki jabatan Wakil Kepala Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan awal tahun ini untuk mengawasi berbagai proyek produksi rudal.
Badan milik militer itu bekerja untuk produksi lebih dari dua kali lipat dari kapasitas tahunan menjadi hampir 500 rudal tahun ini, karena Taiwan meningkatkan kekuatan tempurnya di tengah apa yang mereka lihat sebagai ancaman militer China yang berkembang.
Saat ini, China sedang melakukan latihan militer terbesarnya di laut dan langit di sekitar Taiwan mulai Kamis (4/8), sehari setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipe membuat marah Beijing.
Pada Jumat (5/8), China menembakkan beberapa rudal ke perairan sekitar Taiwan dalam latihan militer tersebut, dengan empat di antaranya terbang di atas ibu kota Taiwan, Taipei.
Mengutip Reuters, Kementerian Pertahanan Jepang, yang melacak latihan militer China itu, yang pertama kali melaporkan empat rudal yang negeri tembok raksasa tembakkan terbang di atas ibu kota Taiwan. (Web Warouw)