NIAS– Dua hari kunjungan Presiden Joko Widodo Jumat dan Sabtu (19-20/8)di Kepulauan Nias memastikan pembangunan bertahap Bandara Binaka, pembangkit tenaga listrik dan pembangunan jalan raya lingkar Kepulauan Nias.
“Nias kurang listrik. Sudah ada pasokan 27 megawatt. Saya akan tambah 25 megawatt lagi. Oktober harus selesai,” demikian Presiden Joko Widodo lewat akun twitternya yang dikutip Bergelora.com, Sabtu (20/8)
Presiden ingin memastikan rakyat di semua wilayah khususnya daerah terpencil, dan perbatasan dapat merasakan pembangunan dialam kemerdekaan.
“Infrastruktur di Nias terus dibangun. Dana desa bergulir. Pelan-pelan kemiskinan dan ketimpangan sosial kita kurangi,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo berharap agar perikanan dan pariwisata Nias bisa terus berkembang agar ikut meningkatkan kesejahteraan rakyat setempat.
“Perikanan dan pariwisata Nias harus maju. Setahun kedepan ada tambahan listrik 50 MW lagi. Kita percepat,” tegasnya.
Lewat akun twitternya juga Presiden menyampaikan kegiatannya di Nias dari sholat Jumat dan membagikan buku untuk anak-anak di Masjid Jami Ilir, Nias.
Presiden didampingi ibu negara Iriana Joko Widodo dan rombongan mengadakan dialog dengan dengan rakyat Nias tentang berbagai masalah serius di Kepualauan Nias selama ini.
Dalam dialog itu Presiden bertemu muka langsung dengan tokoh masyarakat, pimpinan agama, tetua adat, aktifis perempuan dan pemuda, pimpinan ormas dan LSM, pengusaha, eksekutif dan legislatif, pimpinan parpol dan lainnya.
Di akhir pertemuan, Presiden Joko Widodo dan ibu negara menerima pakaian adat khas dan seperangkat perlengkapan adat kebesaran Nias yang diserahkan bupati dan walikota di Nias.
Selain Itu, Presiden Jokowi dan ibu negara serta Menteri Kesehatan RI beridalog dengan ibu di sebuah puskesmas.
Presiden Joko Widodo sudah mengenal Nias sebelum menjadi Presiden RI yaitu saat dua kali bertemu dengan warga Nias di Jakarta Tahun 2012 Dan 2013 difasilitasi oleh Firman Jaya Daeli sebagai tokoh rakyat Nias. (Sugianto)