
Menko Luhut B.Pandjaitan dan Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau lokasi calon pelabuhan baru di Batam. Foto/Kemenhub
Menko luhut menuturkan akan melakukan penataan pelabuhan-pelabuhan eksisting yang ada di Batam. Pemerintah akan memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk berinvestasi dalam pembangunan pelabuhan baru ini.
“Nantinya Pelabuhan di Tanjung Pinggir ini akan dibuat menjadi green and smart port,” tutur Menko Luhut. Saat ini di Pulau Batam terdapat sejumlah pelabuhan eksisting, di antaranya yaitu Pelabuhan Batu Ampar, Pelabuhan Sekupang, Pelabuhan Nongsa Pura, Pelabuhan Batam Center, Pelabuhan Kabil, dan Pelabuhan Telaga Punggur.
Pelabuhan di Tanjung Pinggir ini diproyeksikan akan lebih besar dari Pelabuhan Tanjung Priok dan akan diintegrasikan dengan Pelabuhan Kuala Tanjung.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan,.sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan pelabuhan baru ini akan menggunakan skema busness to business (B2B) sehingga tidak menggunakan APBN. “Kami regulator akan mengawal dan membuat timeline dan studi yang matang. Kita lakukan dengan tata kelola yang baik tetapi cepat. Kita harapkan sebelum 2024 pelabuhan ini sudah selesai dan sudah beroperasi,” ucap Menhub.
Ke depan, pemerintah berharap calon pelabuhan baru di Batam ini sangat strategis karena berhadapan langsung dengan pelabuhan besar di Singapura. (Patar Sianipar)