JAKARTA – Seorang pejabat Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan bertolak ke Jakarta untuk membahas kans pemberlakuan batas harga (price cap) untuk minyak Rusia. Hal ini menyusul kunjungan Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan ke Rusia barusan ini.
Pejabat itu adalah Elizabeth Rosenberg. Ia mengemban posisi asisten sekretaris untuk pendanaan teroris dan kejahatan finansial Kementerian Keuangan AS.
Menurut laporan TASS, Sabtu (6/8/2022), Rosenberg bakal berangkat ke Jakarta pada Senin (8/8) mendatang. Ia juga akan menyambangi Singapura untuk membahas hal serupa.
Rosenberg dilaporkan berencana menggelar pertemuan dengan pemimpin usaha di sektor energi dan keuangan di kedua negara.
Indonesia sendiri masih berbisnis dengan Rusia di tengah tekanan dan sanksi Barat sehubungan agresi militer ke Ukraina. Pada April lalu, Pertamina disebut mempertimbangkan pembelian minyak mentah dari Rusia.
Sebagai dampak perang Rusia-Ukraina, AS dan Uni Eropa memberlakukan embargo minyak dari Moskow.
Akan tetapi, Kremlin mengakalinya dengan mengalihkan penjualan minyak berjumlah besar ke pasar lain, terutama India dan China untuk meningkatkan pendapatan.
Akibat manuver Rusia itu, kelompok G7 usai berkonferensi pada Juni lalu menyatakan bahwa mereka mempertimbangkan blokade transportasi minyak mentah Rusia di jalur laut.
Pengecualiannya adalah minyak Rusia harus dijual dengan batas harga tertentu atau di bawahnya. Kebijakan itu disebut “akan dikonsultasikan dengan mitra-mitra internasional.”
Rusia sendiri sebagai penjual minyak menentang rencana batas harga tersebut. Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak memperingatkan bahwa kebijakan seperti itu akan menggoyahkan pasar dan membuat harga minyak mentah meroket.
Luhut Ke Rusia
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bahwa mendapat tugas khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia diperintahkan untuk pergi ke Rusia beberapa waktu lalu dan baru tiba pada malam hari tadi.
Luhut mengaku diperintahkan oleh Presiden Jokowi ke Rusia untuk mengatasi masalah defisit Rp502 triliun.
“Tadi malam saya baru kembali dari Rusia. Diperintahkan oleh bapak presiden untuk juga mencoba mengatasi defisit kita yang Rp502 triliun,” ujar Luhut dalam acara pembukaan silahturahmi nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) tahun 2022 di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jumat (5/8/2022).
Dari hasil pertemuannya dengan pihak Rusia, Luhut mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan hasil baik.
Hal itu langsung dia beri tahu kepada Presiden Jokowi.
“Dengan beberapa langkah yang menurut kami hasilnya sangat baik dan tadi malam kami sudah laporkan kepada bapak presiden,” jelasnya. (Web Warouw)