Minggu, 20 April 2025

MERS: Bertambah 11 Kasus Di Arab, 6 Kasus Di Jordania

JAKARTA- Wabah MERS CoV di sekitar Riyadh Arab Saudi masih belum terkontrol dengan baik. Dalam 3 hari terakhir bulan Agustus dilaporkan 11 kasus baru MERS CoV di Arab Saudi yaitu 9 orang di kota Riyadh dan 2 orang dari daerah Ha’il. Selain di Arab Saudi, negara Jordania juga melaporkan 6 kasus MERS CoV Hal ini dilaporkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI, Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP (K), MARS, DTM&H, DTCE kepada Bergelora.com di Jakarta, Rabu (2/9).

 

“Dari 9 kasus di Riyadh, 8 diantaranya terjadi akibat penularan dari kasus di Rumah Sakit. Seperti juga di Korea Selatan maka penularan yang bermula di RS ternyata tidak cepat dapat dihentikan,” jelasnya.

Secara total menurutnya, sampai 1 September kemarin, Arab Saudi melaporkan 1.184 kasus MERS CoV, 509 diantaranya (43%) meninggal dunia.

Selain di Arab Saudi, negara Jordania juga melaporkan 6 kasus MERS CoV, setelah 8 bulan negara itu tidak ada kasus lagi. Artinya tadinya sudah tertanggulangi dan sekarang muncul kembali.

“Tentu kita berharap agar kasus tidak terus meluas, dan kalau toh belum menurun maka kita harapkan kasus dapat terlokalisir‎ dan tidak menyebar ke daerah per haji an,” ujarnya.

Sebelumnya dalam 7 hari terakhir ini 15 orang meninggal akibat MERS CoV di Arab Saudi. Ada 2 perawat warga Filipina berusia 29 dan 32 tahun saat ini dirawat di ICU di Rumah Sakit di Riyadh, karena terkena MERS CoV. Demikian penjelasan dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Kementerian Kesehatan, Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP (K) , MARS, DTM&H, DTCE kepada Bergelora.com di Jakarta, Jumat (28/8).

“Total sekarang ada 498 orang meninggal akibat MERS CoV di Arab Saudi, meningkat dari 483 orang minggu yang lalu. Total sejak 2012 sudah ada 1.165 kasus MERS CoV di Arab Saudi, dan sekarang masih 64 orang dalam pengobatan. Kasus termuda berumur 3 tahun, dan tertua berumur 109 tahun,” ujarnya 

Dalam 7 hari terakhir ini menurutnya ada 47 kasus baru MERS CoV di Arab Saudi. Laporan terbaru bahkan 49 orang, 45 diantaranya terjadi di kota Riyadh.

“Setidaknya ada 2 rumah sakit di Riyadh yang kini melaporkan outbreak MERS CoV. Mereka adalah 2 perawat warga Filipina berusia 29 dan 32 tahun yang sekarang dirawat di ICU di RS di Riyadh, karena terkena MERS CoV. Dua lagi  berusia 50 dan 55 tahun yang diisolasi di rumah,” ujarnya.

Sekarang ini di Arab Saudi sudah dilakukan pemeriksaan pada 1.390 sample dalam rangka penelusuran kontak , untuk mencoba mencegah meluasnya penularan.

Terus Bertambah

Sebenarnya menurut Tjandra Yoga, awal Juni 2015 kasus MERS CoV di Arab Saudi ‎praktis terkontrol baik, tapi sejak 13 Juli mulai ada trend meningkat, dan terus meningkat sampai hari ini, khususnya terjadi di rumah sakit.

“Karena itu, saya sampaikan kembali bahwa pada kenyataannya jamaah Haji kita yang sakit maksudnya penyakit umum yang diderita jamaah Haji, dapat dirujuk dari Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) ke RS Arab Saudi, baik di Jeddah, Mekkah dan Medinah. Atau mungkin juga jemaah sakit langsung datang atau dibawa ke rumah sakit Arab Saudi di kota-kota itu,” ujarnya.

Sekali lagi Tjandra Yoga mengingatkan perhatian yang harus dijaga bila jamaah haji nanti terpaksa harus datang ke rumah sakit di Arab Saudi yaitu selalu dan lebih sering cuci tangan pakai sabun.

“Secara ilmiah terbukti menurunkan kemungkinan infeksi, dan jangan terlalu sering memegang hidung dan mulut dengan tangan kita,” ujarnya.

Selama di rumah sakit sedapat mungkin hindari kerumunan orang, terutama di Poliklinik dan Emergency Room. Pengalaman di Korea misalnya menunjukkan seorang pasien di Emergency Room yang sambil menunggu masuk rawat dia batuk-batuk dan menulari banyak orang disana‎.

“Kejadian di rumah sakit King Abdul Azis Riyadh juga bermula dari Emergency Room, hanya belum jelas pola penularannya,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar upayakan seminimal mungkin menyentuh ‎benda-benda yang banyak dipegang orang dan pengunjung rumah sakit.

“Hal ini memang tidak terlalu mudah, karena kita terpaksa toh harus pegang gagang pintu misalnya, atau sandaran kursi, atau meja pendaftaran dan lainnya, tapi ekstra waspadalah selalu pada kebersihan,” ujarnya‎. (Web Warouw)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru