“Sudah, komunikasi sudah. Dengan yang terakhir NasDem komunikasi, lalu dengan PAN,” kata Arwani saat Rapimnas PPP di Hotel Pullman Jakarta, Jumat (15/4).
Arwani membocorkan, pertemuan Suharso dilakukan dengan Surya Paloh terlebih dahulu. Kemudian, dilanjutkan dengan DPP PAN pada akhir Maret lalu.
“Beberapa waktu yang lalu sebelum Ramadan,” ungkap dia.
Kepada Begelora.com di Jakarta dilaporkan komunikasi dilakukan secara intensif dengan melibatkan sejumlah unsur di partai masing-masing. Mulai dari Ketua Umum, pengurus DPP sampai anggota fraksi di DPR.
Dia mengatakan dalam pertemuan tersebut dibahas persiapan pemilu sampai wacana poros PPP-PAN-NasDem.
“Koalisi yang pada akhirnya bisa mengusung. untuk dengan siapanya ya belum ya,” ujar Arwani.
Terkait kriteria Capres, PPP tidak memaksakan harus berasal dari internal. PPP juga mempertimbangkan sejumlah tokoh dari luar partai.
Arwani menuturkan, sosok pemimpin ke depan harus memiliki visi pembangunan berkelanjutan sekaligus punya inovasi membangun negara. Meski demikian, PPP mendambakan sosok pasangan calon pemimpin 2024 berlatarbelakang nasionalis-agamis
“Yang terpenting adalah bagaimana kita menyiapkan sosok yang tepat untuk rakyat, sosok yang tepat untuk melanjutkan program program pembangunan yang sudah berjalan dengan baik,” tegas dia. (Enrico N. Abdielli)