BANDAR LAMPUNG- Debat cagub dan cawagub Lampung putaran ketiga kali ini menyororoti persoalan sosial, politik dan hukum. Cagub petahana Ridho Ficardo dalam paparannya menyampaikan bahwa Ridho mengklaim dalam tiga tahun terakhir telah menyelesaikan berbagai masalah konflik sosial. Namun hal ini dibantah oleh cagub Herman HN.
“Petahana cagub selama ini gagal mengatasi masalah keamanan, karena sampai saat masalah keamanan di Lampung masih buruk,“ ujar Walikota Bandar Lampung ini dalam Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung di Novotel, Bandar Lampung, Jumat (11/5).
Menanggapi hal ini Joni Fadli, Kordinator Jaringan Kerakyatan Lampung (JKL) mengatakan wajar berbagai persoalan konflik sosial yang membahayakan keamanan Lampung merebak muncul dan tidak bisa diatasi dimasa pemerintahan Gubernur Ridho Ficardo.
“Jangankan mengurus masyarakat, dirinyapun masih terbelit skandal hubungan gelap dengan seorang perempuan bernama Sinta Melyati, sampai saat ini,” tegasnya terpisah dalam pers rilisnya hari ini.
Ia mengingatkan, kasus perselingkuhan Ridho- Sinta ini sudah terungkap diberbagai media massa sejak tahun 2017. Bahkan sudah dilaporkan ke Komisi III DPR-RI dan Ke Mabes Polri di JakartaTapi menurutnya, fakta-fakta kejadian berhasil ditutupi oleh pihak petahana gubernur seolah-olah peristiwa itu tidak pernah terjadi.
“Inikan sama dengan pembohongan publik. Tujuannya jelas agar dia dapat terpilih lagi sebagai gubernur,” ujarnya.
Jadi sebenarnya yang melakukan pembohongan (hoax) bahwa peristiwa itu tidak pernah terjadi adalah pihak Ridho Ficardo sendiri.
“Dia menuduh saya menyebarkan black campaign, sesuatu yang bersifat hoax, padahal yang melakukan pembohongan (hoax) adalah dirinya sendiri. Dia melakukan black campaign pada saya yang sedang mengingatkan masyarakat bahwa pernah terjadi skandal hubungan gelap antara Gubernur Ridho dan Sinta Melyati,” tegasnya.
Sudah waktunya menurutnya Lampung memiliki pemimpin yang bersih dan bermoral sehingga bisa menjadi panutan masyarakat.
“Pilkada ini jangan disandera oleh kepentingan yang membela Gubernur yang tidak bermoral. Bagaimana dia bisa menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat,” ujarnya.
Saat berhubungan dengan Sinta Melyati, menurut Joni Fadli, juga telah terjadi tindak kekerasan seksual.
“Saat itu Sinta meminta kami agar menolongnya melaporkan tindak kekerasan tersebut ke polisi dan DPR. Semua bukti sudah diserahkan ke kami,” ujarnya.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, Jaringan Kerakyatan Lampung (JKL) sejak awal mengkritisi program-program pemerintahan Ridho Ficardo dan sudah menyoroti perselingkuhan Ridho-Sinta sejak tahun lalu. JRL sudah melakukan aksi-aksi massa untuk menuntut agar skandal Ridho Ficardo-Sinta dibongkar. JRL juga telah melaporkan kasus skandal tersebut ke DPR-RI pada Maret 2018 dan April 2018. Pada Agustus 2017 JKL kembali melaporkan skandal tersebut ke DPR-RI dan Mabes Polri.
Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung dalam Pilkada 2018 kali ini dihadiri oleh pasangan Ridho Ficardo – Bachtiar, pasangan Herman HN – Sutono dan Pasangan Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim (Nunik) dan calon wagub A. Jazuli tanpa cagub Mustafa yang sedang ditahan dalam penjara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. (Salimah)