KULONPROGO – Seorang oknum guru SMP 1 Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, harus menjalani sidang yang digelar oleh warga Desa Kalirejo di Balai Dusun Sengir, Jumat (24/3). Oknum guru tersebut disidang karena diduga menyebarkan berita hoax.
Sidang dihadiri pelaku berinisial S yang berprofesi sebagai guru bimbingan dan konseling (BK), Kapolsek Kokap AKP Satrio Arif SH, Kepala Sekolah, para tokoh adat serta warga Desa Kalirejo. Dalam persidangan tersebut, warga menuntut agar pelaku untuk meminta maaf karena telah menyebarkan kabar bohong tanpa bukti dan telah membawa keresahan bagi warga.
Persidangan berlangsung kondusif dan menghasilkan kesepakatan bahwa warga tidak meneruskan persoalan ke ranah hukum. Namun, pelaku diminta untuk meminta maaf di media massa selama tiga kali berturut-turut setiap Senin serta memberikan bantuan unit lampu penerangan jalan dusun setempat.
Kepala Desa Kalirejo, Lana mengatakan bahwa kabar bohong itu sudah sangat meresahkan warga. Tidak hanya masyarakat di Kalirejo melainkan juga segenap pejabat desa dan warga di perantauan.
“Warga Kalirejo di perantauan ini sangat gelisah dan risau dengan kabar itu. Warga di Sengir kan hanya 84 rumah, tapi dalam kabar itu disebutkan ada 76 rumah yang terkena bencana. Jadi, mereka khawatir rumah dan keluarganya di sini ikut terkena bencana,” kata Lana.
Kasus berita hoax berawal ketika okumn guru berinisial S mengunggah sebuah pesan ke grup chatting Whatsapp siswa SMP 1 Kokap, 18 Maret lalu. Pesan itu berisi kabar bahwa di Pedukuhan Sengir terjadi bencana tanah longsor yang mengakibatkan 76 rumah rusak, 9 orang meninggal dunia, 32 orang luka-luka, 39 orang belum ditemukan, dan 247 orang warga harus mengungsi.
Berita tersebut kemudian langsung menyebar dengan cepat dan membawa keresahan di kalangan warga Kalirejo. Bahkan kabar itu juga sempat dikonfirmasikan dalam komunikasi radio Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo dengan komunitas relawan kebencanaan setempat, termasuk oleh para anggota komunitas siaga bencana Kalirejo. (Hari Subagyo)