CIMAHI- Kerja sama pembumian Pancasila Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angakatan Darat semakin masif.
Sebagai bentuk komitmen itu bahkan BPIP ikut dalam Rapat Kerja Teknis Teritorial (Rakernister) TNI AD Tahun Anggaran 2022 di Pusdikter, Cimahi, Jawa Barat, Kamis, (10/3).
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kerja Sama BPIP Ir. Prakoso, M.M mengajak para pimpinan Teritorial TNI AD bersinergi untuk membuat program pendidikan hingga pengaktualisasian Pancasila di tengah masyarakat teritorinya.
“Kolaborasi BPIP dengan TNI AD sangat strategis. Dengan jumlah prajurit TNI yang tersebar ke setiap penjuru Negara Indonesia”, ujarnya.
Ia berharap diharapkan program BPIP maupun TNI dalam upaya memperkokoh Ideologi Pancasila di dalam sanubari bangsa dapat terlaksana secara merata.
“BPIP saat ini sudah menyusun berbagai produk pembumian Pancasila, mulai dari materi pendidikan hingga alat bantu memahami Pancasila berupa Pancamain anak-anak”, jelasnya.
Dalam keaempatan yang sama Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP Rima Agristina menambahkan BPIP sudah berkolaborasi dengan Purna Paskibraka Indonesia dan menjadikan para putera-puteri pilihan dari berbagai daerah ini sebagai Duta Pancasila.
“Tujuannya, menciptakan sosok-sosok contoh anak muda yang nasionalis dan Pancasilais yang mampu memengaruhi lingkungannya,” ucapnya.
“Dengan adanya komitmen bersama BPIP dengan TNI AD, tentu upaya pembumian Pancasila di tengah masyarakat akan lebih mudah teraktualisasi”, tambah Rima.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo mengatakan tantangan yang dihadapi saat ini adalah pertarungan gagasan merebut ruang publik.
“Perkembangan teknologi saat ini juga sedikit, banyaknya berpengaruh pada karakter anak bangsa”, tegasnya.
Ia menekankan Ideologi Pancasila harus dapat dihayati menjadi rasa dalam cara berpikir dan aktivitas masyarakat.
“Bagaimana Pancasila ini menjadi living ideology, ideologi yang dihayati dalam kehidupan sehari-hari”, tuturnya.
Ia mengakui TNI menjadi contoh atau role model, karena TNI dinilai strategis dalam mengawal Pancasila sejak lama.
“Kita membutuhkan TNI AD karena menurut sejarah TNI merupakan pengawal Pancasila”, paparnya.
Dalam sesi diskusi BPIP merespons berbagai pertanyaan dari peserta. BPIP terus berperan aktif bukan hanya pembumian Pancasila, tapi juga dengan berupaya mengembalikan Pancasila menjadi dasar utama kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pertemuan pada Rakernister ini menyimpulkan sejumlah langkah, di antaranya BPIP bersama Aster TNI akan membentuk pokja untuk menindaklanjuti agenda-agenda yang akan dilaksanakan, seperti buku saku pedoman nilai Pancasila untuk Babinsa, pelatihan Paskibraka dan pedoman Indeks Aktualisasi Pancasila (IAP) bagi TNI/Polri.
BPIP juga berkomitmen menyediakan materi-materi Pancasila, baik kajian maupun sosialisasi dalam bentuk animasi, film pendek, serta konten dan media menarik lainnya. (Web Warouw)