Jumat, 14 Februari 2025

PDI-P Persiapkan Kepemimpinan Trisakti

 JAKARTA- Proses penetapan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) oleh Partai demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) dilakukan berdasarkan ketentuan Undang-undang No 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden (Pilpres) yaitu pasangan calon diusung oleh parai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi ketentuan suara sekurang-kurangnya 20% kursi atau 25% suara di DPR RI.
 
“PDI-P menyiapkan capres dan cawapres merupakan satu kesatuan kepemimpinan nasional. Kepemimpinan nasional yang akan diusung merupkan kepemimpinan Trisakti yg memiliki komitmen besar terhadap Pancasila, UUD 1945, kebhinekaan Indonesia dan NKRI serta mendedikasikan hidupnya untuk rakyat,”tegas Sekretaris Jenderal PDI-P, Tjahjo Kumolo, kepada Bergelora.com, di Jakarta, Minggu (18/5) menepis pemberitaan di media massa yang seolah menyatakan bahwa sudah diputuskan calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden.
 
Menurut Tjahjo Kumolo persoalan calon presiden yang akan mendampingi Jokowi merupakan persoalan yang penting dan strategis serta sangat menentukan masa depan bangsa dan negara Indonesia.
 
“Karena itulah penetapan cawapres pasti akan dilakukan pak Joko Widodo dengan cara seksama, cermat, hati-hati dan melalui berbagai pertimbangan yang mendalam khususnya dari pak Joko Widodo dan Ibu Megawati serta didiskusikan dengan pimpinan partai politik yang bekerjasam dengan PDI-P seperti Nasdem, PKB dan Hanura,” ujarnya.
 
Atas dasar tersebut, calon presiden yang akan mendampingi Joko Widodo menurutnya akan disampakain pada momentum yang tepat sebelum 20 Mei sebagai batas akhir pendaftaran KPU.
 
“Akan diumumkan secara langsung oleh Pak Joko Widodo sebagai capres  dan Ibu Megawati serta didampingi oleh Ketua Umum Partai pengusung lainnya,” jelasnya.
 
PDI-P menurutnya akan terus menyiapkan diri memasuki tahapan pemilu presiden, dengan mempersiapkan Tim kampanye, Tim Badan Pemenangan Pemilu Presiden Partai, strategi pemenangan.
 
“Tentu dengan penggalangan kekuatan rakyat yang menyatakan diri dukungan pada kepemimpinan Pak Jokowi,” ujarnya.
 
Perlu diketahui beberapa nama yang terus diusung masyarakat untuk menjadi calon presiden yang mendampingi pencalonan presiden Joko Widodo terus berubah. Terakhir nama yang menguat adalah  Ketua Partai Golkar, Aburizal Bakrie, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad dan Mantan Komandan Kopassus Jenderal (Purn.) Luhut Panjaitan. (Web Warouw)

 
 

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru