Kamis, 12 September 2024

Prabowo Presiden, Minoritas Aman Beribadah

BEKASI- Alasan yang lain bagi rakyat untuk memilih Prabowo pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 nanti salah satunya adalah harapan kembalinya rasa aman dimasyarakat untuk beribadah. Ini disebabkan karena hilangnya penegakan hukum yang melindungi masyarakat dalam menjalankan ibadah.

“Jangan seperti sekarang, gereja kami disegel FPI (Front Pembela Islam). Kami jadi warga negara kelas bawah. Beribadah saja susah, padahal di negara Pancasila,” demikian Tiur Siagian, seorang umat kristiani yang diwawancarai Bergelora.com di Bekasi, Rabu (28/5).

Menurutnya, tindakan Prabowo merangkul partai-partai Islam dan FPI adalah tepat agar bisa menyadarkan jangan ada lagi gangguan pada orang yang akan beribadah.

“Lihat itu gereja Jasmin di Bogor dan gereja kami di Bekasi sampai sekarang gak ada penyelesaian. Kalau Prabowo presiden, gak bakal berani mereka begitu, mau ditangkap mereka?” tegasnya.

Hal yang senada juga disampaikan oleh ibu Christine Hartani yang beragama Buddha. Menurutnya reformasi justru bukan membawa kebaikan pada kehidupan beragama. Oleh karena itu menurutnya reformasi harus dikoreksi.

“Terutama tegakkan kembali kehidupan Bhinneka Tunggal ika, saling menghormati, tolong menolong, tepo seliro. Semua itu sudah hilang. Tangan keras Prabowo kita butuhkan untuk menertibkan ekses buruk dari reformasi saat ini. Supaya semua agama merasa nyaman di negeri ini,” tegasnya terpisah.

Ia yakin Prabowo bisa adil terhadap kehidupan beragama karena latar belakang keluarga Prabowo yang kuat.

“Ia lahir dari keluarga campuran kebudayaan. Bapaknya Islam Jawa. Ibunya yang dari Minahasa  dan adiknya Kristen. Bhinekka Tunggal Ika itu mengalir di darahnya. Dia akan tertibkan dan ayomi semua kalangan,” ujar pengusaha hutan industri kepada Bergelora.com. (Web Warouw)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru