JAKARTA – Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi memuji kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto di 100 hari pertama pemerintahannya. Jokowi bahkan menyebut kepemimpinan Prabowo Subianto sangat kuat dengan approval rating mencapai 80,9 persen.
Jokowi mengatakan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan membuat Partai Gerindra semakin besar. Jokowi mengibaratkan Prabowo seperti mesin gerinda.
“Dengan kepemimpinan Pak Prabowo, saya juga yakin Partai Gerindra akan semakin besar. Gerindra ini, kalau kita lihat, kita samakan dengan mesin gerinda, gerinda,” ujar Jokowi dalam acara puncak HUT ke-17 Gerindra di SICC, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025)
Jokowi mengatakan terdapat kesamaan gaya kepemimpinan Prabowo dengan mesin gerinda. Mengenal mesin gerinda merupakan alat yang bisa menghaluskan maupun memotong suatu material.
“Itu cara kerjanya kan mirip-mirip, saya melihat kepemimpinan Pak Prabowo ini mirip-mirip dengan mesin gerinda tadi,” ujarnya.
“Yang bisa halus dihaluskan. Yang tidak bisa dihaluskan (gerakan memotong) tapi diajak terus, dirangkul, semua diajak,” lanjutnya.
Jokowi lalu memuji gaya kepemimpinan Prabowo yang unik. Menurutnya, hal itu sangat baik untuk Indonesia.
“Saya melihat kepemimpinan Pak Prabowo sangat unik dan sangat bagus untuk negara kita,” sambung Jokowi.
Tak hanya itu, Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu memiliki dukungan politik yang sangat kuat di parlemen. Koalisi Indonesia Maju yang digawangi Prabowo mayoritas di parlemen, yakni 470 kursi dari 580 kursi di DPR RI.
“Coba cek seluruh Presiden yang ada di dunia ini, sekarang ini, enggak ada yang sekuat Bapak Prabowo Subianto,” kata Jokowi di acara HUT ke-17 Gerindra di Sentul, Bogor, Sabtu, 15 Februari 2025.
Saking kuatnya kepemimpinan Prabowo Subianto, Jokowi menyebut sampai tak ada yang berani mengkritik Prabowo.
Sebaliknya, yang menjadi sasaran kritik publik saat ini justru dirinya — sebagai mantan presiden pendahulu Prabowo.
“Yang jadi sasaran adalah Jokowi. Karena saking kuatnya bapak Prabowo Subianto. Dikit-dikit yang salah Jokowi,” ujar Jokowi disambut tawa hadirin.
Mantan Wali Kota Solo itu sampai menantang siapa yang berani mengkritik Prabowo saat ini.
“Coba-sekali-sekali nyalahin pak Prabowo, enggak berani. Karena kepemimpinan dan determinasi Pak Prabowo sudah sangat teruji, buktinya berkali-kali kalah tapi tetap terus maju dan akhirnya menang,” ucapnya.
“Mohon maaf, tapi dua kali yang mengalahkan (Prabowo) saya,” imbuh Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-17 untuk Gerindra. Dia akan mendukung Prabowo membawa Indonesia lebih baik lagi.
“Selamat ulang tahun ke-17 kepada seluruh keluarga besar Partai Gerindra dan juga selamat kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, yang telah ditetapkan jadi Ketua Umum dan Ketua Pembina Partai Gerindra tahun 2025-2030 lewat KLB (kongres luar biasa) yang Kamis kemarin berlangsung,” tuturnya.
“Kami mendukung Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk membawa Indonesia menjadi negara maju, yang adil, dan makmur, membawa Indonesia menjadi Indonesia Raya,” imbuh Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dalam pidatonya saat peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra di GICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Dalam pidato tersebut, Prabowo menekankan pentingnya menghormati para pemimpin sebelumnya dan melihat kebaikan yang telah mereka lakukan untuk bangsa.
“Terima kasih Pak Jokowi, terima kasih. Kita harus menghormati, cari kebaikan, bukan kejelekan. Semua pendahulu kita, semua wapres kita, semuanya punya jasa dan kebaikan,” ujarnya.
Prabowo mengakui bahwa setiap pemimpin memiliki kekurangan dan kesalahan, namun mereka tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
Ia menegaskan bahwa dari kekurangan itulah bangsa harus belajar agar terus meningkat. Dalam refleksi 100 hari kepemimpinannya, Prabowo mengungkapkan bahwa sudah banyak hal yang dilakukan, tetapi ia menegaskan bahwa perjalanan masih panjang.
“Dalam 100 hari, Alhamdulillah kita telah berbuat banyak, tapi ini belum apa-apa. Rakyat mengharapkan lebih dari kita dan kita jangan besar kepala,” katanya.