Minggu, 18 Mei 2025

Wow! Menaker Hanif: Generasi Digital Topang Pertumbuhan Ekonomi Masa Depan

JAKARTA– Perkembangan sistem informasi dan teknologi (IT) dewasa ini telah menjadi bagian penting bagi aspek-aspek kehidupan manusia. Salah satunya adalah aspek ekonomi. Untuk itu, upaya-upaya untuk mempersiapakan generasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu menjadikan era digital sebagai sebuah potensi ekonomi harus terus didorong.

 “Potensi untuk digital economy kita kan sangat besar sekali. Potensi ekonominya, maupun potensi bagi tenaga kerjanya,” kata Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri setelah memberikan sambutan pada acara ‘Generasi Bisa – Platform Digital Pemberdayaan Kaum Muda’ di Gedung Tridharma Kementerian Ketenagakerjaan RI Jakarta, Rabu (8/2).

Dalam acara tersebut, Menaker menilai berbagai platform memang dibutuhkan untuk memaksimalkan potensi generasi muda dalam bidang digital economy. Karena saat ini dunia digital bukan lagi hal yang rumit untuk dipelajari. Dunia digital umumnya sudah menjadi kebetuhan dan lifestyle bagi generasi muda.

“Makanya kita harus terus genjot ini. Kita lihat potensi muda, kaya anak-anak yang talent terhadap gamming, musik, kemudian aimasi, ini sebenarnya ruang-ruang yang secara ekonomi akan menjadi ruang-ruang yang bisa kita andalkan juga,” terang Menaker.
Selain itu, platform hasil kerja sama PT Microsoft Indonesia dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) tersebut dinilai mampu menciptakan pasar kerja tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Karena dalam platform tersebut, dinamika dunia digital dan SDM saling beriringan satu sama lain. Sehingga, supply SDM-nya sesuai dengan demand-nya.
“Kalau teknologi bukan soal di tenaga kerjanya, tapi fasilitasi calon-calon tenaga kerja kita ini agar masuk ke pasar kerja. Nah pasar kerja ini pada dasarnya mempertemukan antara sisi supplay dengan demand,” ujar Menaker.

Ajak Swasta

Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI mengajak Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dan Microsoft Indonesia untuk bersama-sama memaksimalkan program pembangunan ketenagakerjaan nasional. Hal ini merupakan hasil audiensi Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI M. Hanif Dhakiri bersama pihak YACB dan Microsoft Indonesia setelah sebelumnya meluncurkan program ‘Generasi Bisa!’ di kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, Rabu, (8/2).

“Platform Generasi Bisa! ini adalah hasil kerjasama pemerintah dan swasta (public private partnerships) untuk peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja” ujar Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan (Kabarenbang) Kemnaker, Sugiarto Sumas. 

Menurut Kabarenbang, ada 5 poin hasil audiensi yang akan ditindak lanjuti. Pertama, mengoptimalkan sertifikasi dan pendayagunaan alumni pelatihan YCAB yang jumlahnya mencapai ribuan.

Kedua, Kemnaker mengajak YCAB dan Microsoft Indonesia untuk membuka pelatihan perawat (nurse) bersertifikat Internasional. Ketiga, memperbanyak program magang ke luar negeri dengan mengikuti “success story” magang ke Jepang. 

Keempat, Kemnaker mengajak Microsoft untuk mendukung “inovation center” di Kemnaker sebagai tempat generasi muda untuk berinovasi di bidang teknologi informasi.
Terakhir, Kemnaker juga mengajak YCAB dan Microsoft Indonesia untuk turut berkontribusi aktif dalam program Desa Migran Produktif (Desmigratif) sebagai terobosan upaya perlindungan dan pemberdayakan TKI dan keluarganya.

“Diharapkan lebih banyak lagi swasta yang menjalin kerjasama. Sehingga kemampuan Kemnaker melatih 100 ribuan orang per tahun dapat meningkat menjadi jutaan orang”. pungkas Kabarenbang.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, hadir dalam forum audiensi tersebut Founder/CEO YCAB Veronica Colondam, Chairman of Supervisory Board YCAB M. Arsjad Rasjid, Presiden Director Microsoft Indonesia Andreas Diantoro, dan Regional Director Microsoft Indonesia Astrid S. Tuminez.  (ZKA Warouw)

 

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru