Selasa, 11 Februari 2025

Internasional Desak Amerika Akui Terlibat Pembunuhan Massal 1965

JAKARTA-Masyarakat internasional sedang menggalang petisi internasional yang menuntut pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan mengakui keterlibatan Amerika Serikat dalam pembunuhan massal jutaan orang di Indonesia pada tahun 1965-1967. Petisi ini akan disampaikan pada Konggres Amerika Serikat sebelum pertemuan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama dan Presiden RI, Joko Widodo dalam waktu dekat ini.

Petisi itu mengatakan, hingga saat ini, meskipun pembantaian hingga 1.000.000 orang (mungkin lebih) di Indonesia pada 1965-1967 adalah peristiwa penting dalam sejarah politik Indonesia modern,– tetapi hanya menjadi catatan kaki di Amerika Serikat dan di negara lain.

Pada tahun 2012, film dokumenter The Act of Killing (Jagal) mengejutkan masyarakat internasional, karena membongkar bagaimana kekerasan dan pembunuhan dilakukan di Indonesia. Film ini telah memicu perdebatan di Indonesia dan menarik perhatian internasional terhadap peristiwa 1965, walaupun tidak tertulis dalam buku sejarah di Amerika Serikat.

Sebuah film dokumenter susulan berjudul The Look of Silence (Senyap) saat ini sedang ramai dipertunjukkan pada masyarakat Internasional. Film ini fokus pada korban,dengan mengikuti penyelidikan Adi Rukun atas kasus pembunuhan kakaknya pada tahun-tahun penuh kekerasan 1965-1967 itu.

Kedua film yang berpengaruh ini telah memicu pembongkaran keterlibatan barat, khususnya Amerika Serikat dalam kekerasan dan pembunuhan massal di Indonesia. Sehubungan dengan itu East Timor Action Network (ETAN) menggalang petisi untuk memeriksa keterlibatan dunia barat khususnya Amerika Serikat dalam pembunuhan massal di Indonesia.

ETAN mendesak pemerintah Amerika Serikat untuk segera mengungkap keterilibatannya dalam pembunuhan massal di Indonesia 1965-1967. ETAN juga menuntut Amerika Serikat segera membuka secara terang benderang pda publik internasional semua dokumen yang berkaitan dengan peran Amerika Serikat dalam pembunuhan massal di Indonesia, termasuk keterlibatan CIA dan rincian operasi rahasianya.

Pemerintah Amerika Serikat juga harus secara resmi mengakui perannya dalam memfasilitasi pembunuhan massal 1965-1967 dan dukungan selanjutnya pada kebrutalan rezim Suharto.

Sejarah Hitam Amerika

ETAN menulis, walaupun Amerika Serikat saat itu telah berhasil mendorong politik adu domba di Indonesia diikuti dengan sanksi ekonomi dan beberapa upaya pembunuhan presiden Soekarno yang gagal,– namun pemerintah Amerika Serikat kuatir Indonesia jatuh ke tangan komunisme seperti halnya Vietnam, Kamboja dan Laos (serta Amerika Latin).

 

Amerika Serikat sebenarnya telah berperan sejak awal Indonesia berdiri, dalam negosiasi kemerdekaan antara Belanda dan Indonesia. Kurang dari satu dekade kemudian, Amerika Serikat mengirim senjata dan dukungan kepada pemberontakan PRRI di Sumatera dan Permesta di Sulawesi yang melawan pemerintah pusat dalam upaya untuk menggulingkan Soekarno.

Bantuan tersebut termasuk pengiriman pesawat pembom dari pangkalan militer Amerika di Pilipina menyerang sasaran di Indonesia.  Usaha ini gagal setelah  Agen Amerika Allen Pope ditangkap pada 18 Mei, 1958. Pesawatnya ditembak jatuh setelah pemboman sebuah gereja di Ambon. Meskipun gagal, Amerika Serikat terus membina perwira-perwira militer anti-Sukarno dengan tujuan bersama menjatuhkan Soekarno dan menghancurkan PKI (Partai Komunis Indonesia).

Setelah berkali-kali gagal, Pemerintahan Kennedy kemudian memfasilitasi penyerahan Irian Barat dari tangan Belanda ke PBB kemudian ke Indonesia. Hal ini dilakukan Kennedy karena kekagumannya pada Soekarno dan militer Indonesia dan kemungkinan untuk alasan ekonomi.  Pada awal tahun 1960-an Amerika Serikat meningkatkan bantuan militer dan melakukan pelatihan pada pegawai sipil dan polisi Indonesia. Bantuan ini adalah kedo operasi rahasia yang menyasar penghancuran Soekarno dan PKI saat itu. Semua operasi sejak tahun awal tahun 1960-an sampai kudeta militer 1965 tercatat secara lengkap dalam dokumen rahasia CIA di Amerika Serikat. Termasuk di dalamnya perencanaan pembunuhan perwira-perwira tinggi Indonesia, daftar nama orang-orang PKI yang harus dibunuh dan penggulingan Soekarno.

Petisi ini sudah ditanda tangani oleh 2.501 pendukung dari berbagai belahan dunia dari berbagai kalangan orang di edarkan  dalam https://www.change.org (Web Warouw)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru