JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi capaian perusahaan-perusahaan pelat merah yang berhasil menduduki peringkat teratas dalam laporan Fortune Indonesia 100. Setidaknya ada 18 BUMN yang masuk dalam daftar 100 perusahaan di Indonesia dengan pendapatan terbesar di sepanjang 2022.
Menurut Erick, capaian ini tak lepas dari transformasi BUMN yang terus bergerak ke arah yang lebih baik.
“Alhamdulillah kalau kita lihat, empat dari lima besar itu BUMN. Dari sepuluh besar, BUMN-nya ada tujuh, ini hal yang luar biasa dan patut mendapatkan apresiasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/8/2023).
Dalam daftar tersebut, Pertamina duduk di peringkat teratas dengan pendapatan sebesar Rp 1.323 triliun, dan PLN di peringkat kedua dengan pendapatan Rp 441 triliun. Lalu BRI di posisi keempat dengan pendapatan Rp 208 triliun, dan Mandiri di peringkat lima dengan pendapatan Rp 161 triliun. Kemudian ada Telkom di peringkat enam dengan pendapatan Rp 147 triliun dan MIND ID di peringkat ketujuh dengan pendapatan Rp 126 triliun.
“Hampir separuh dari total pendapatan Fortune Indonesia 100 itu berasal dari BUMN. Ini menjadi bukti bahwa kerja keras direksi, komisaris, dan seluruh insan BUMN membawa hasil yang positif bagi kinerja BUMN,” ucap Erick.
Ia menilai, sejumlah langkah transformasi, baik dari sisi perubahan model bisnis, holdingisasi, hingga inovasi telah berhasil membawa pertumbuhan yang signifikan bagi BUMN. Dengan begitu, kata Erick, BUMN dapat kian berkontribusi bagi negara dan masyarakat.
“Ini sesuai dengan komitmen awal kita, BUMN harus sehat, hal ini terbukti dengan laporan Fortune Indonesia 100, harapannya tentu BUMN bisa mengoptimalkan pertumbuhan untuk program-program kerakyatan, termasuk membuka lapangan kerja,” kata Erick Thohir. (Calvin G. Eben-Haezer)