BANDARLAMPUNG- Mantan aktivis gerakan reformasi 1998, dalam waktu dekat akan mendeklarasikan Yayasan Pelopor 98. Tujuan dibentuknya Yayasan Pelopor 98 adalah mengawal cita-cita reformasi 98, salah satunya adalah penegakan demokrasi, Hukum dan HAM sesuai cita-cita UUD 45,” demikian Abi Hasan Muan yang didapuk sebagai penasehat Yayasan Pelopor 98 kepada Bergelora.com di Bandarlampung, Senin (27/4).
“Selain tujuan tersebut Yayasan Pelopor 98 memiliki tujuan khusus yakni melakukan advokasi dan pendampingan terhadap persoalan-persoalan rakyat,” kata Abi Hasan Muan, Minggu (26/4).
Sementara itu, Yendri Firmansyah selaku Badan Pengawas Yayasan Pelopor 98 menuturkan, bahwa yayasan ini nantinya adalah murni organisasi sosial kemasyarakatan dan tidak ada tujuan untuk kegiatan politik praktis, meskipun banyak anggotanya tersebar di beberapa parpol.
“Organisasi ini terbuka untuk siapapun yang ingin begabung sepanjang mempunyai komitmen dan cita-cita yang sama yakni memperjuangkan cita-cita reformasi 98 yang kami anggap sudah melenceng dan mati suri,” ujarnya.
Masih kata Yendri, yayasan ini nantinya akan menjadi wadah bersama sekaligus untuk membuktikan bahwa eksponen 98 tidak tinggal diam.
“Ini untuk membuktikan bahwa kami masih konsisten terhadap penegakan demokrasi dan reformasi yang saat ini melenceng dari cita-cita reformasi sebelumnya yang digerakkan oleh mahasiswa dan rakyat, saat menumbangkan rezim Soeharto,” tegasnya.
Ketua Harian Yayasan Pelopor 98, Marwan, menambahkan deklarasi rencananya akan dilaksanakan pada 20 Mei 2015 mendatang, di Hotel Marcopolo, Bandarlampung.
“Hingga saat ini sudah berhasil dikomunikasikan sebanyak 273 orang eksponen 98, dari berbagai profesi dan latar belakang,” terangnya.
Dirinya membuka seluas-luasnya kepada eksponen 98 lainnya yang ingin bergabung.
“Kawan-kawan eksponen 98 yang ingin bergabung bisa langsung datang ke sekretariat kami di Jl. Way Sekampung, No 27, Pahoman, Bandarlampung,” tandasnya. (Ernesto A. Goevara)
