TANGERANG – Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) mengecam aksi jalan-jalan atau pesiar Plt Gubernur Banten Rano Karno keluar negeri. Kunjungan Rano keluar negeri menyakiti rasa keadilan masyarakat Banten. Pasalnya, Rano jalan-jalan keluar negeri di tengah kondisi infrastruktur jalan yang masih rusak, masih banyak gizi buruk, sekolah ambruk, jembatan gantung di desa-desa yang tidak layak, dan masih banyak lagi keadaan masyarakat Banten yang miris. Hal ini ditegaskan Ketua DPD Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Provinsi Banten Ahmad Yusrijal kepada PantauBanten.Com, Jumat (5/6) di Tangerang, Banten.
“Lebih baik anggaran jalan-jalan keluar negeri untuk membangun jalan rusak, mengatasi gizi buruk, membangun sekolah yang layak, apalagi membangun jembatan di desa-desa yang sudah pada rusak dan membahayakan warga menyebrang untuk beraktivitas,” ujar aktivis 98 yang biasa disapa Yos ini.
Yos menilai, program jalan-jalan keluar negeri membuktikan bahwa Rano tidak memiliki program yang jelas untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat Banten.
“Kami sangat menyayangkan ini bisa terjadi. Kami sangat mengecam kebijakan siapapun kepala daerah di Banten yang tidak produktif, dan buang-buang uang rakyat,” tegas Yos.
Diketahui, sejumlah kalangan menyoroti kinerja Plt Gubernur Banten Rano Karno yang gemar ke luar negeri. Mereka menilai, kunjungan itu selain menghamburkan biaya yang tidak sedikit, juga nyaris tanpa hasil. Dalam kurun waktu semester tahun ini, tercatat Rano sudah bepergian ke Uni Emirat Arab (UEA) dan berikutnya ke Italia dan Amerika Serikat.
Rano ke Dubai awal Mei lalu untuk promosi wisata Tanjung Lesung. Awal Juni ini Rano dijadwalkan ke Italia untuk menghadiri World Expo 2015, dan di pertengahan Juli nanti Rano menuju Amerika Serikat untuk mengawal marching band dari Banten yang hendak mengikuti kompetisi di negara Paman Sam tersebut. (Moh. Sofyan)