JAKARTA- Kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden RI dalam perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia masih terus bergulir. Alih-alih mengungkap tuntas kasus ini, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) justru malah mempertontonkan kelicikannya dalam upaya menutupi kasus pelanggaran etika yang di lakukan Ketua DPR RI Setya Novanto. Publik pun geram lantaran mereka menganggap bahwa proses politik yang sedang berlangsung di MKD penuh tipu muslihat.
Bertolak dari keinginan agar kasus pencatutan nama tersebut segera terselesaikan secara tuntas dan memenuhi rasa keadilan masyarakat, beberapa elemen masyarakat yang tergabung dalam Komite Penyelamat Nawacita merencanakan aksi pada Selasa 15 Desember 2015.
“Komite Penyelamat Nawacita terdiri atas berbagai organisasi pendukung Jokowi yang terus loyal demi terwujudnya Nawacita,” kata Panel Barus selaku koordinator aksi, kepada Bergelora.com di Jakarta, Senin (14/12).
Hendrik Sirait dari Komite Penyelamat Nawacita juga menyatakan bahwa organisasi-organisasi yang tergabung dalam Komite ialah PIR, SEKNAS JOKOWI, ALMISBAT, DUTA JOKOWI, RPJB, JNIB, KOMUNITAS ALUMNI PT, PEREMPUAN INDONESIA ANTI KORUPSI, KORNAS JOKOWI, JOMAN, GRI, ALUMNI TRISAKTI, KOPIJOKJA/E-BLUES, FIS, BARA JP, ARUS BAWAH JOKOWI, GARDA ENERGI, BRJP4P, SBSI, YAYASAN TEGUH KARYA, JASMEV, JOKOWI CENTER serta Senat Mahasiswa Universitas Atma Jaya Jakarta.
“Dalam aksi hari Selasa 15 Desember nanti juga akan bergabung pula individu-individu warga masyarakat yang sepakat dengan agenda aksi,” lanjut Wignyo Prasetyo juga dari Komite Penyelamat Nawacita.
Sementara menurut Ammarsjah salah satu penggagas aksi, pada intinya aksi tersebut merupakan bentuk tekanan sekaligus dukungan rakyat kepada lembaga-lembaga penegak hukum agar mereka segera mengambil langkah-langkah signifikan demi penuntasan kasus ini. Oleh sebab itu aksi akan diarahkan ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung dan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia.
“Langkah penting yang harus segera dilakukan oleh lembaga-lembaga penegak hukum tersebut ialah tangkap Setya Novanto dan Riza Chalid!” tambah Ammarsjah lagi.
“Nanti peserta aksi akan berkumpul di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. Dari situ kemudian bergerak ke titik-titik yang menjadi sasaran aksi,” jelas Viktor S Sirait, juga salah satu penggagas aksi menjelaskan alur aksi.
“Kami pun berharap dan menghimbau agar berbagai elemen masyarakat di segenap penjuru tanah air juga melakukan aksi dukungan serupa di wilayah masing-masing,” tambah Osmar Tanjung sebagai salah seorang pengurus Komite Penyelamat Nawacita.
Pitono Adhi, juga dari Komite Penyelamat Nawacita menambahkan bahwa aksi nanti juga akan menyerahkan petisi yang berjudul Gempur Para Mafia, Bersihkan Nawacita Gadungan. Petisi ini telah ditandatangani oleh ratusan orang dan merupakan wujud dari tekad relawan dan rakyat untuk terus mengawal pemerintahan Jokowi.
“Rakyat Bersatu Lawan mafia! Rakyat bersatu selamatkan Nawacita! Rakyat Bersatu Tangkap Setya Novanto! Rakyat Bersatu Tangkap Riza Chalid! Rakyat Bersatu Bersihkan Nawacita Gadungan! Ganggu Jokowi Rakyat Bergerak!” tutup Panel Barus. (Calvin G. Eben-Haezer)