JAKARTA – Serangan udara yang dilancarkan Pasukan Dirgantara Rusia (VKS) di kota Artyomovsk, Oblast (Provinsi) Donetsk, ternyata tak hanya menghabisi 350 nyawa tentara Ukraina. Sejumlah persenjataan canggih kiriman Amerika Serikat (AS) dan Jerman, juga berhasil direbut.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan dalam berita sebelumnya, sebanyak 350 tentara Ukraina dan 20 unit kendaraan tempur lapis baja berhasil dihancurkan dalam serangan di Artyomovsk, Donetsk, Kamis 7 Juli 2022.
Kabar keberhasilan serangan udara militer di Artyomovsk, dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov.
Ternyata militer Rusia tak sendirian, dua kelompok pasukan milisi rakyat dari Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR), jadi kunci kemenangan dalam konfrontasi di wilayah ini.
Pasukan gabungan sekutu Rusia DPR dan LPR, memastikan telah merebut sejumlah senjata canggih kiriman negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), di wilayah Slavyansk, Donetsk.
Sejumlah rudal Javelin buatan Amerika Serikat (AS) dan senjata recoiless anti-tank Panzerfaust buatan Jerman, dikuasai penuh oleh milisi rakyat setempat.
“Pasukan sekutu (Rusia) telah mengalahkan satu unit Angkatan Bersenjata Ukraina di dekat Slavyansk, yang memiliki banyak persenjataan buatan NATO,” bunyi pernyataan Republik Rakyat Luhansk dikutip dari TASS.
“Termasuk, Javelin buatan AS dan senjata recoiless Panzerfaust Jerman. Senjata itu berada dalam mode tempur dan telah diserahkan kepada milisi Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk,” lanjut pernyataan LPR. (Enrico N. Abdielli)