Selasa, 11 Februari 2025

Wabah MERS Di Korsel, 700 Sekolah Tutup

JAKARTA- Wabah MERS CoV terus merebak di Korea Selatan.  Jumlah kasus di Korea Selatan meningkat dari 30 menjadi 35 orang. Dikabarkan sekitar 700 sekolah di Korea Selatan terpengaruh dan ditutup akibat MERS CoV ini. Sekitar 7.000 turis membatalkan kunjungannya ke Korea Selatan. Sekitar 20 orang prajurit Korea Selatan dikabarkan juga diawasi ketat dan sebagian dikarantina‎, karena ada yang kontak dengan pasien MERS CoV di negara itu. Lebih dari 1.660‎ orang di karantina dalam berbagai tingkatan di Korea Selatan, 160 diantaranya diisolasi di tempat khusus. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP (K) , MARS, DTM&H, DTCE kepada Bergelora.com di Jakarta, Kamis (4/6).

 

“Wabah MERS CoV di Korea Selatan ini jadi salah satu wabah terbesar di luar Arab Saudi. Salah satu pasien dari Korea Selatan ini pergi ke Tiongkok. Karena kedatangan pasien ini, maka ada 38 orang yang kontak ‎kemudian di karantina di Tiongkok,” jelasnya.

Anggota dari WHO Emergency Committe on MERS CoV ini menjelaskan bahwa sampai hari ini ada 1.179 kasus MERS CoV di dunia, terdiri dari 66% pria, dengan umur rata-rata 49 tahun dari usia 9 bulan sampai dengan 99 tahun. Jumlah kematian sudah mencapai 442 orang di dunia, menjangkiti 25 negara di dunia termasuk di Asia yaitu Korea Selatan, Tiongkok, Malaysia dan Filipina. Lebih dari 80% kasus terjadi di Saudi Arabia

Sebelumnya, Tjandra Yoga melaporkan pada Rabu (3/6) ada tambahan 5 kasus MERS CoV (+) sehingga total menjadi 30 kasus,  setelah ada dua kasus yang meninggal yaitu laki-laki 71 tahun dan  perempuan 58 tahun. Sebanyak 1.360 orang dikarantina di Korea Selatan karena diduga kontak dengan pasien MERS CoV (+). Lebih dari 200 sekolah ditutup akibat keadaan MERS CoV ini. Untuk sekolah yang tidak ditutup maka guru ‎mengajarkan cara hidup sehat untuk menghindari MERS CoV.

“Sampai saat ini belum ada pembatasan kepergian ke Korea Selatan. Setiap orang tentunya saat ini bebas saja datang ke Korea Selatan.  Namun ada 5 anjuran bagi masyarakat kita yang akan bepergian ke Korea Selatan sekarang-sekarang ini,” ujarnya.

Berpergian Ke Korsel

1) Selalu rajin cuci tangan pakai sabun (CTPS), karena sudah terbukti kegiatan ini menurunkan penularan MERS CoV.

2) Karena MERS CoV lebih banyak terjadi pada mereka yang ada sakit kronik sebelumnya (paru, jantung, hipertensi, Diabetes dan lainnya), maka kalau memang ada penyakit maka sebelum berangkat ke Korea Selatan maka diperiksa dulu oleh dokter di tanah air, cek keadaannya kini dan bawa obatnya.

3) Selama di Korea Selatan maka batasi kontak dengan mereka yang ada gangguan pernapasan, seperti Influenza Like Illness, dan batasi kunjungan ke Klinik  dan rumah sakit yang menangani MERS CoV disana.

4) Kalau selama di Korea Selatan dan 14 hari sesudah kembali ke Indonesia ada keluhan batuk pilek panas dan keluhan pernapasan lain, maka segera menghubungi petugas kesehatan dan sampaikan riwayat kunjungan ke Korea Selatan.

5) selalu ikuti perkembangan keadaan MERS CoV di Korea Selatan dari waktu ke waktu, dan kemudian ikuti rekomendasi-rekomendasi yang nanti mungkin akan dikeluarkan

Menurut Tjandra Yoga, secara resmi pemerintah Korea Selatan sempat melaporkan tambahan 10 kasus lagi ke WHO, yang semua penularannya dapat ditelusuri dari kasus pertama (indeks kasus), selain 14 kasus yang dilaporkan terdahulu.

Selain itu, juga sudah dilaporkan 2 kasus yang meninggal di Korea akibat MERS CoV kali ini, suatu angka kematian (Case Fatality Rate – CFR) yang sudah hampir seperti penyakit SARS (severe acute respiratory diseases) yang dulu sempat jadi masalah kesehatan penting di dunia.

‎Tambahan 10 kasus itu jelasnya adalah:

1. A, pria 40 tahun, pernah dirawat di satu RS bersama kasus indeks

2. A, pria 45 tahun, yang ayahnya dirawat di RS bersama dengan kasus indeks.

3. A, perempuan 77 tahun, pernah dirawat di RS bersama kasus indeks.

‎4. A, pria 60 tahun, pernah dirawat di RS bersama kasus indeks.

5. A, pria 40 tahun, pernah dirawat di RS bersama kasus indeks.  

6. A, perempuan 59 tahun, pernah dirawat di RS bersama kasus indeks. 

7. A, perempuan 39 tahun,,  pernah dirawat di RS bersama kasus indeks.

8. A, pria 73 tahun, pernah dirawat di RS dengan salah satu kasus yang tertular dari kasus indeks.

9. A, pria 78 tahun  pernah dirawat di RS dengan salah satu kasus yang tertular dari kasus indeks

10. A, perempuan 57 tahun, pernah dirawat di RS bersama kasus indeks

“Dengan perkembangan seperti ini, maka nampaknya dalam waktu dekat ini akan di lakukan pertemuan segera dari Emergency Committe WHO on MERS CoV, yang terdiri dari 17 pakar di dunia, dimana saya salah satu anggotanya,” ujarnya. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru