JAKARTA – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena buka suara tentang insiden pemalakan di Kampung Adat Ratenggaro di Sumba Barat Daya. Dia menyayangkan perbuatan warga tersebut yang dinilai merusak citra pariwisata NTT dan meminta agar persoalan itu segera ditangani dengan serius.
Adalah Youtuber Jajago Keliling Indonesia, pasangan John dan Riana, yang menghadapi pemalak di Ratenggaro.
Dia mengisahkan dipalak warga setempat dengan dalih membeli buku hingga uang rokok usai menawarkan jasa foto dan sewa kuda.
Peristiwa di Kampung Adat Ratenggaro di Kecamatan Kodi Bangedo, Sumba Barat Daya (SBD), NTT itu direspons Laka Lena.
“Karena ini merusak citra pariwisata NTT, maka harus segera dibenahi dan diselesaikan sesegera mungkin,” ujar Laka Lena dikutip Bergelora.com di Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Laka Lena juga menyayangkan peristiwa tak mengenakkan yang dialami Youtuber itu viral di media sosial.
Menurutnya, pemerintah daerah perlu duduk bersama warga setempat untuk membahas pengelolaan potensi wisata di daerah itu.
“Tata kelola harus jelas serta dicari penyelesaiannya agar tidak meledak seperti kemarin,” kata politikus Partai Golkar itu.
Pengamat Dorong Pemerintah Turun Tangan
Pengamat pariwisata Elim R A Lau berharap pemerintah turun tangan menyikapi maraknya warga SBD yang memalak wisatawan.
Menurutnya, hal itu terjadi karena kurangnya peran pemerintah desa maupun Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam pengembangan wisata di daerah itu.
“Kurang pengawasan dari kepala desa dan pokdarwis. Kalau dari Dinas Pariwisata, saya rasa pemerintah sudah melakukan pelatihan kepada masyarakat lokal tentang pariwisata,” ujar Elim.
Dosen Pariwisata Politeknik Negeri Kupang itu mendorong pemerintah daerah menerbitkan aturan terkait pengelolaan tempat wisata. Aturan tersebut juga dapat memuat terkait tiket masuk, parkir, dan biaya lainnya yang dipungut dari wisatawan.
“Hal ini supaya punya kekuatan hukum dan masyarakat setempat tidak meminta uang dengan seenaknya mereka. Penetapan peraturan ini juga akan membantu pendapatan bagi desa dan juga masyarakat,” kata dia.
Traveler Kapok, Bupati Minta Maaf
Sebelumnya, Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Wulla, meminta maaf atas pemalakan Youtuber di Kampung Ratenggaro, Kecamatan Kodi Bangedo, SBD, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia berjanji akan evaluasi dan perbaiki citra pariwisata SBD.
Permintaan maaf tersebut diungkapkan Ratu Wulla terkait keluhan Youtuber Jajago Keliling Indonesia yang dipalak warga saat mengunjungi kampung adat tersebut.
“Saya sebagai pemerintah daerah akan mengevaluasi dan menyampaikan permohonan maaf atas kesan buruk itu. Tentunya saya minta maaf kepada wisatawan yang hadir di SBD terkait peristiwa ini,” ujar Ratu Wulla, Minggu (18/5/2025) malam.
Peristiwa tak mengenakkan tersebut sebelumnya dialami oleh pasangan suami istri, John dan Riana, atau yang dikenal dengan kanal Youtube Jajago Keliling Indonesia. Mereka dipalak warga saat mengunjungi Ratenggaro, SBD. Momen tersebut viral setelah diunggah melalui akun Instagram @jajago.keliling.indonesia.
Ratu Wulla mengungkapkan dirinya baru tiga bulan menjabat sebagai bupati. Ia berjanji akan melakukan pembenahan demi mengembangkan potensi pariwisata di Sumba Barat Daya.
“Kami baru menjabat tiga bulan dan memang kami di SBD ini menariknya di bidang pariwisata. Untuk itu, kami akan lakukan rapat untuk membahas persoalan itu,” imbuh politikus Partai NasDem itu.
Ratu Wulla juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Ia berharap Youtuber itu dapat memahami kondisi masyarakat di SDB yang membuat perjalanan mereka kurang mengenakkan. Selain John dan Riana, wisatawan lain juga menumpahkan curhatan mereka tentang pemalakan di Google Review.
“Ini menjadi catatan bagi untuk kami lakukan pembenahan, untuk 100 hari ke depan kami. Kami di SBD potensi pariwisata sangat mumpuni,” imbuhnya. (Web Warouw)