Sabtu, 12 Juli 2025

Bongkar Harta Tak Sah Pejabat Tinggi

[dropcap type=”square” color=”blue” background=”white” ]J[/dropcap]AKARTA- Anggota Komisi III DPR dari Partai Golkar, Bambang Soesatyo menyatakan bahwa sama sekali tidak mengejutkan ketika KPK menetapkan mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo sebagai tersangka karena dirinya sudah lama dibidik.

“Kita berharap Hadi Poernono membongkar data dan informasi tentang penyimpangan pajak dan harta kekayaan yang diperoleh secara tidak sah oleh sejumlah pejabat tinggi negara,” katanya.

Menurutnya penetapan Hadi Poernomo sebagai tersangka oleh KPK juga harus disusul pemeriksaan terhadap pemilik BCA.

“KPK harus jadikan kasus ini pintu masuk untuk membongkar lebih luas dan besar lagi berbagai dugaan penyimpangan pajak dan penyimpangan BCA sebagai salah satu penerima fasilitas terbesar BLBI,” demikian ujarnya kepada Bergelora.com, di Jakarta, Senin (28/4).
 
Ia menjelaskan bahwa pergunjingan tentang Hadi Poernomo dan kekayaannya muncul ketika hasil audit BPK tentang kasus Bank Century dinilai lembek, alias menutup-nutupi dugaan keterlibatan para elit.

Sebagai Ketua BPK, Hadi Purnomo dinilai lembek karena dia takut dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukannya semasa menjabat Dirjen Pajak dibongkar.
 
Saat BPK mulai mengaudit kasus Bank Century, dimunculkan cerita bahwa Hadi punya rumah mewah di Los Angeles. Cerita ini sengaja dimunculkan  untuk menekan Hadi agar dia jangan coba-coba membongkar kasus Bank Century.

[testimonial author=”Bambang Soesatyo” position=”Anggota Komisi III DPR Partai Golkar” avatar=”images/bambangs2.jpg”]KPK harus jadikan kasus ini pintu masuk untuk membongkar lebih luas dan besar lagi berbagai dugaan penyimpangan pajak dan penyimpangan BCA sebagai salah satu penerima fasilitas terbesar BLBI[/testimonial] “Keputusan Hadi untuk menerima keberatan pajak BCA pun sudah digunjingkan ketika BPK sedang mengaudit kasus Bank Century,” jelas Bambang Soesatyo.
 
Ia melanjutkan, ketika hasil audit BPK  pada kasus Century, mengungkap aliran dana dan kerugian negara, Hadi dinilai bersikap sangat keras terhadap pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Jelang akhir 2013, Ketua KPK, Abraham Samad menegaskan, hasil audit BPK bukan sekadar pelengkap berkas dakwaan tersangka Budi Mulya. Audit BPK itu justru akan dimanfaatkan KPK untuk mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus Century.
 
“Hasil audit BPK atas kasus Bank Century telah mencabik-cabik pemerintah dan BI. Kini, giliran Hadi Poernomo yang dicabik-cabik,” ujarnya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru