JAKARTA – Situasi di utara Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, cukup sulit karena pasukan Rusia berusaha maju lebih dekat untuk menyerang kota itu lagi.
Seorang pejabat di kementerian dalam negeri Ukraina, mengatakan dikutip Reuters, pada hari Minggu (19/6).
“Rusia berusaha menjadikan Kharkiv kota garis depan,” kata penasihat menteri dalam negeri, Vadym Denysenko kepada televisi nasional Ukraina.
VIRAL Asal Usul Perang di Ukraina:
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, sebelumnya dilaporkan, sebuah depot penyimpanan bahan bakar di kota Novomoskovsk, Ukraina timur meledak pada hari Minggu.
“Kejadian itu menewaskan satu orang dan melukai dua orang, setelah sebelumnya terkena tiga rudal Rusia,” kata Kepala pemerintahan regional, Valentyn Reznichenko mengatakan dalam sebuah pesan online.
“Sebelas orang terluka dalam serangan itu,” tambahnya.
Reznichenko menyebut petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api dari serangan rudal, sekitar 14 jam setelah depot terkena.
Novomoskovsk terletak tepat di timur laut Dnipro, ibu kota regional.
Kalah Persenjataan
Komandan Logistik Kementerian Pertahanan Ukraina, Brigadir Jenderal Volodymyr Karpenko, mengatakan, suplai senjata Amerikat Serikat (AS) dan North Atlantic Treaty Organization (NATO), sudah tidak mampu mengatasi dan menghadapi operasi militer khusus Rusia sejak Kamis, 24 Februari 2022.
Volodymyr Karpenko saat diwawancarai media asing di Kiev, Ibu Kota Ukraina, Jumat, 17 Juni 2022, kemudian dikutip media berbahasa Mandarin, yaitu sohu.com, wap.peopleapp.com dan 163.com, Sabtu, 18 Juni 2022, mengatakan, “Militer Ukraina sudah kehilangan 50 persen persenjataan.”
“Termasuk sekitar 400 tank dan 700 ikon artileri, 1.300 kendaraan lapis baja sudah hancur.”
Volodymyr Karpenko, mengatakan, “Suplai senjata dari Amerika Serikat dan NATO, hanya bisa mencukupi sekitar 10 persen hingga 15 persen kebutuhan ideal Ukraina untuk menghadapi Rusia.”
Konflik antara Rusia dan Ukraina telah berubah menjadi perang gesekan.
Sebaliknya, Rusia menggunakan Ukraina untuk mengkonsumsi senjata dan peralatan dari Eropa dan Amerika Serikat, dan menggunakan pengepungan 36 titik pengepungan.
Dengan pengintaian perang modern dan serangan presisi, Rusia memiliki keunggulan udara lengkap.
Amerika Serikat dan Eropa tidak dapat melacak dan melacak sumber senjata berat, dan tentara Ukraina sendiri tidak memuaskan.
Sekarang bantuan nominal dari 40 miliar dolar Amerika Serikat, Ukraina membutuhkan 5 hingga 8 miliar per bulan.
Pengeluaran pemeliharaan dasar paling banyak dapat bertahan selama beberapa bulan, dan statistik terbaru Rusia telah menerima 93 miliar pendapatan energi sejak konflik 100 hari.
Situasi ini telah mengubah bantuan Eropa dan Amerika Serikat menjadi jurang maut, dan kepercayaan serta kesabaran di Ukraina dan dukungan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mungkin telah turun 50%.
Ketika konflik antara Rusia dan Ukraina berlanjut dan Barat terus menyediakan senjata berat untuk Ukraina, anggota Parlemen Eropa dan mantan menteri luar negeri Polandia Sikorski mengusulkan agar Barat juga dapat menyediakan senjata nuklir untuk Ukraina, dengan mengatakan bahwa Barat memiliki hak untuk melakukannya.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, situasi di Rusia dan Ukraina telah menjadi tren yang bertahan lama, dan tekanan terhadap Eropa meningkat. Bantuan Polandia ke Ukraina menempati urutan terdepan di Eropa, dan tampaknya telah kehilangan akal.
Di hadapan 6.850 senjata nuklir, S500 sistem pertahanan, dan rudal supersonik, Rusia, negara dengan kedalaman strategis, memiliki jadwal untuk menyerang tiga negara Eropa. Berlin, yang berjarak 600 kilometer, dihantam bom nuklir hanya dalam 106 detik, dan Paris, yang lebih jauh, terkena bom nuklir dalam 200 detik.
London, yang jaraknya hampir sama dari Paris, akan dihantam bom nuklir dalam 202 detik. Politisi Polandia telah membuat ancaman seperti itu tanpa belajar dari sejarah. Kedua perang dunia diprovokasi oleh negara-negara kecil.
Justru karena orang-orang seperti Sikorsky, menurut wap.peopleapp.com, sohu.com dan 163.com perlu tidak hanya untuk membebaskan Ukraina dari ideologi Nazi, tetapi juga untuk mendemiliterisasinya, memastikan status negara bebas nuklir.
Usulan Sikorsky tidak berbeda dengan wacana mengirim rudal ke Rusia, dan operasi militer khusus Rusia lebih sah. Berbagai tanda menunjukkan bahwa Ukraina dan Polandia adalah daerah yang paling terpukul oleh neo-Nazisme di Eropa.
Politisi Polandia bermulut terbuka dan sangat provokatif, arogansi menempatkan Polandia di garis depan krisis.
Jika situasi di Rusia dan Ukraina semakin memburuk, bencana berikutnya kemungkinan adalah Polandia. (Web Warouw)