JAKARTA- Analis militer dan pertahanan Dr. Connie Rahakundini Bakrie meyakini gangguan Amerika Serikat terhadap Taiwan sebagai bagian dari kedaulatan China akan sangat berbahaya bagi kawasan Asia Pacific.
“Saya yakin jika Taiwan didorong oleh Amerika Seerika, ASEAN akan pecah, karena beberapa negara ASEAN adalah bagian dari FPDA (Five Power Defense Arrangements), yang merupakan rangkaian hubungan pertahanan antara Australia, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, dan Inggris,” kata Connie Rahakundini di Moscow, Rabu (17/8) dari forum Moscow Conference on International Security (MCIS),– Konferensi Moskow tentang Keamanan Internasional tahunan ke-10,– sebuah forum yang didedikasikan untuk stabilitas global dan regional yang sedang berlangsung hari ini di Moscow, Rusia.
Seperti yang dikutip dari Sputniknews.com, Connie mengkhawatirkan bahwa wilayah asalnya di Asia Pasifik mungkin berubah menjadi “zona bahaya” karena beberapa kebijakan aliansi yang didukung barat seperti FPDA, QUAD, AUKUS yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
“Jadi saya setuju dengan Presiden Putin ketika dia mengatakan jangan sentuh masalah Taiwan karena itu adalah bagian dari Kebijakan Satu China, dan kita tidak bisa berbuat apa-apa,” tegas Connie dari konferensi MCIS tahun ini yang diselengarakan di Taman Patriot di luar Moskow.
Selain Asia-Pasifik, delegasi MCIS juga membahas aspek regional keamanan global di Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin dalam tiga sesi pleno lainnya.
Lebih dari 700 delegasi menghadiri Moscow Conference on International Security (MCIS),– Konferensi Moskow tentang Keamanan Internasional tahunan ke-10,– sebuah forum yang didedikasikan untuk stabilitas global dan regional.
MCIS tahun ini diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia. Anggota dari 53 delegasi tingkat tinggi resmi,– yang kebanyakan dari mereka adalah petinggi militer dan pakar keamanan,– berkesempatan mengadakan diskusi tentang topik geopolitik yang mendesak dari seluruh dunia.
Putin: Amerika Sedang Kobarkan Konflik
Sesi pertama konferensi dibuka oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, yang fokus pada beberapa topik dalam pidato videonya tentang situasi di Ukraina dan Taiwan.
“Situasi di Ukraina menunjukkan bahwa Amerika Serikat sedang berusaha untuk mengakhiri konflik ini,” kata Vladimir Putin.
“Ini berlangsung dengan cara yang sama di tempat lain, yaitu dengan mengobarkan potensi konflik di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Seperti yang diketahui umum, AS baru-baru ini melakukan upaya lain yang disengaja untuk menyulut api dan menimbulkan masalah di Asia-Pasifik. Petualangan AS menuju Taiwan bukan hanya perjalanan oleh politisi yang tidak bertanggung jawab, tetapi bagian dari strategi AS yang berorientasi pada tujuan dan disengaja dirancang untuk mengacaukan situasi dan menabur kekacauan di kawasan dan dunia.”
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, yang menyambut para delegasi MCIS secara pribadi, mengecam tatanan dunia “berbasis aturan” yang coba ditegakkan oleh Barat di banyak wilayah.
Bagian dari pidato Shoigu di konferensi itu juga adalah tentang situasi di Asia-Pasifik.
“Penolakan Barat terhadap penguatan dunia multipolar dapat dirasakan tidak hanya di Eropa, tetapi juga di Asia-Pasifik, di mana Amerika Serikat mulai meruntuhkan sistem kerja sama regional yang dibangun dalam kerangka ASEAN,” katanya.
“Itu dimulai dengan pengumuman oleh Inggris, Australia, dan AS tentang pembentukan AUKUS, serta rencana untuk memperluasnya dan mengundang mitra baru. Ada penggabungan antara AUKUS dan NATO. Dan NATO, pada gilirannya, sudah mengumumkan selama pertemuan puncak Juni bahwa mereka ingin mendominasi di kawasan Asia-Pasifik.”
Kekhawatiran Shoigu tentang tindakan Washington di Asia-Pasifik digaungkan juga oleh beberapa delegasi yang hadir MCIS.
MCIS telah diadakan setiap tahun sejak 2012, diadakan bersamaan dengan ARMY Military and Technical Forum.
Penyelenggara dua acara secara bersamaan tersebut adalah Kementerian Pertahanan Rusia dan para produsen senjata negara itu.
Rusia tidak hanya menyelenggarakan diskusi tingkat tinggi tentang masalah keamanan internasional, tetapi juga untuk menawarkan pandangan Rusia dalam hal sistim pertahanan-keamanan dan peralatan militer dengan berbagai demonstrasi jet, tank, dan UAV statis yang berlangsung tepat di sebelah konferensi MCIS berlangsung. (Web Warouw)