PANGKAJENE KEPULAUAN- Tensi memanas menjelang Pemilihan Umum Kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar secara serentak di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep). Jelang pilkada adalah waktu yang rentan akan terjadinya kecurangan dan pelanggaran didalamnya berupa money politik, kampanye hitam dan segala kecurangan. Bahkan tak pelak sedikit memunculkan pertikaian yang bahkan berujung pada konflik antara massa pendukung, antar tim sukes, ataupun antara penyelenggara, pengawas dengan timses, maupun calon lainnya.
“Mahasiswa yang terhimpun di Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Pangkep Universitas Hasanuddin ini menyerukan Pilkada Damai, berjalan tanpa kekerasan dan kecurangan di Kabupaten Pangkep, hal ini di sampaikan oleh Fitrawan Ariansyah dari IPPM Pangkep Unhas kepada Bergelora.com di Makassar, Jumat (25/9)
Atas dasar dan kekhawatiran ini membuat para pemuda berstatus Mahasiswa dari Kabupaten Pangkep yang tersatu dalam wadah bernama IPPM Pangkep Universitas Hassanudin (Unhas) tak henti hentinya mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpecah belah sebab pilkada bukanlah agenda terakhir tapi awal dalam membangun dan mewujudkan kesinambungan pembangunan daerah.
“Pemimpin terbaik adalah yang lahir dari proses kemenangan yang sehat dan terpilih dari cara cara yang baik pula. Semua para kandidat dapat memberikan pembelajaran politik yang santun dan bijaksana kepada masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan menurut Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa IPPM Pangkep Unhas, Fathur Rahman Marzuki secara tegas mengatakan agar masyarakat harus ikut serta dalam mengawal dan menjaga kelancaran suksesnya Pilkada sampai hari pencoblosan.
“Seluruh stake holder, mulai masyarakat yang berada di pulau-pulau di pegunungan dan pesisir harus ikut berpartisipasi aktif dalam mewujudkan pilkada damai,” ujarnya.
Para pemuda ini menuntut semua pihak penanggung jawab terkait untuk lebih tegas dalam penanganan dan penyelenggaran, pengawasan dan penindakan untuk setiap pelanggaran aturan yang dilanggar oleh siapapun tanpa memihak dan pandang bulu.
“Kapolres, KPUD, Bawaslu daerah dan Panwas daerah harus lebih extra berkoordinasi dalam menjalankan tugas serta peran dan fungsinya mewujudkan Pilkada Pangkep yang damai, jujur, aman dan tertib ,” tegasnya. (Sulaeman)