JAKARTA- Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko melepas Tim Seni Budaya TNI ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Panglima juga mengangkat Penasehat Ahli Panglima TNI dalam suatu upacara di Ruang Hening Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (18/09). Upacara tersebut dihadiri oleh Dato Sri Tahir selaku Penasihat Ahli Panglima TNI Bidang Kesejahteraan Prajurit, Peter Sondakh selaku Penasihat Ahli Panglima TNI Bidang Ekonomi, Kasum TNI Laksdya TNI Ade Supandi,Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin. para Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya.
Dalam sambutannya yang diterima oleh Bergelora.com, Panglima TNI berharap untuk tetap menjaga dan melestarikan kelangsungan dan berkembangnya kebudayaan lokal, bahkan bila perlu dikembangkan lebih lanjut agar dapat menjadi bagian dari kebudayaan bangsa, memperkaya unsur-unsur kebudayaan nasional, sebagai aset dan sumber kekuatan bangsa, guna memperkukuh konvergensi keanekaragaman.
“Kegemilangan dan kejayaan tempo dulu harus terus digali untuk kejayaan masa kini, guna melestarikan khasanah budaya dalam rangka membangun alat perekat dan pemersatu dalam kehidupan berbangsa dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sekaligus sebagai filter dalam menghadapi berbagai kondisi global dengan segala kecenderungan negatif yang dibawanya,” ujarnya.
Dengan demikian seni dan budaya merupakan tolok ukur peradaban bangsa Indonesia, dan penghormatan terhadap budaya merupakan bagian kebesaran sebuah bangsa. Nilai-nilai keluhuran yang dimiliki bangsa inilah yang perlu dijunjung tinggi.
Dalam konteks Pertahanan dan Keamanan Nasional (Hankamnas), seni dan budaya merupakan pondasi kekuatan bangsa untuk menahan dan menghadapi serbuan negatif globalisasi, yang cenderung melemahkan social capital bangsa Indonesia.
Lebih lanjut Panglima TNI berpesan kepada seluruh Tim Seni Budaya Indonesia yang akan berangkat ke Tiongkok agar selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa Indonesia dimanapun berada.
“Tampilkan budaya bangsa kita yang terbaik sebagai cermin nilai-nilai kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta menjaga kesehatan selama melaksanakan muhibah sehingga dapat menampilkan performance yang optimal,” ujarnya.
Setelah kembali dari Tiongkok Panglima berharap tim ini dapat memberikan inspirasi bagi munculnya kreativitas yang inovatif dalam menampilkan keragaman budaya nasional, sebagai bagian upaya menjaga dan melestarikan seni dan budaya bangsa, sekaligus upaya menjadikan keragaman tersebut sebagai katalis membangun harmonisasi bangsa dalam konteks sistem negara demokrasi.
Personel TNI yang tergabung dalam Tim Seni Budaya TNI, yaitu Letkol Laut (KH) Albert Agung FB, S.Pd.; Mayor Laut (E) Hari Siswanto; Serma Ratih Indria; Sertu (K) Rachyu Susanti; Serda Mus/W Yulanda Kusuma Dewi; Kopda Staenly Timbowo dan Praka Feri Putranto, akan berangkat ke RRT hari Jumat, 19 September 2014 dan kembali ke tanah air pada hari Senin, 22 September 2014. (Enrico N. Abdielli)