JAKARTA-Penipuan dengan mencatut nama Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana kembali terjadi. Modusnya adalah meminta uang kepada para pejabat melalui telepon dengan mengaku-aku sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana.
Aksi ini kembali marak dalam 1-2 bulan terakhir. Untuk mengantisipasi jatuhnya korban, Denny memutuskan membuat siaran pers ini agar semua pihak mewaspadai aksi penipuan tersebut.
Sang penipu telah berulangkali melakukan aksi pencatutan. Sederet nama yang telah dihubungi antara lain Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Wakil Menteri Kebudayaan, dan Setjen KPU, Arif Rahman Hakim. Pelaku meminta sejumlah uang dengan mencatut nama Wamenkumham. Tak tanggung-tanggung, rata-rata uang yang diminta sebesar 250 juta rupiah.
Tidak hanya mengaku sebagai Denny Indrayana, penipu juga kerap mengaku sebagai ajudan Wamenkumham bernama Andi dengan memakai nomor 082312577287 atau 02136821796. Para pejabat yang dihubungi diantaranya Wakil Menteri Perhubungan, Sekjen Kemhan, dan Sekjen Kemendagri.
Denny Indrayana menjelaskan bahwa modus penipuan yang mencatut namanya sebenarnya sudah sering terjadi.
“Dulu sewaktu saya Staf Khusus Presiden dan Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, nama saya juga sering dicatut penipu, yang pada ujungnya pasti meminta uang.” Ujarnya dalam rilis yang diterima Bergelora.com, di Jakarta, Selasa (1/7).
Pada saat menjadi Wamenkumham pun, upaya pencatutan namanya kembali terulang.
“Ketika seleksi Dirjen Pemasyarakatan, ada peserta yang dihubungi oleh orang yang mengaku sebagai saya dan menjanjikan bahwa peserta tersebut yang terpilih sebagai Dirjenpas dan akan diajak ke Cikeas untuk menghadap presiden. Untungnya peserta tersebut mengklarifikasi ke kantor saya sehingga tidak sampai tertipu,” ujarnya.
Terkait modus baru penipuan yang mencatut ajudannya, Denny menjelaskan bahwa ia tidak pernah memiliki ajudan dengan nama tersebut. Kedua ajudan Wamenkumham bernama Kusno dan Fengki.
Lebih lanjut Denny menghimbau kepada siapa pun agar tidak mempercayai telepon/sms dan berhati-hati bila ada yang mengaku sebagai Wamenkumham atau ajudannya.
“Siapapun yang menelpon mengatasnamakan saya dan ujungnya meminta uang, pasti adalah penipuan”, tegas Denny. (Tiara Hidup)